Network
BERITA KBB - Terdakwa Pembunuhan Berencana Nofriansyah Yoshua Hutabarat alias Brigadir J, Ferdy Sambo sempat menegur terdakwa obstruction of justice atau menghalangi penyidikan, Arif Rachman Arifin yang sedang melihat kamera CCTV di rumah dinas Duren Tiga, Jakarta Selatan, Sabtu 9 Juli 2022.
Saat itu Arif datang ke rumah dinas Ferdy Sambo. Saat di garasi, ia melihat ada kamera CCTV yang kemudian ditegur Ferdy Sambo.
Hal itu ia ungkap ketika menjadi saksi di sidang dengan terdakwa Bharada Richard Eliezer, Ricky Rizal dan Kuat Ma’ruf di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan, Senin 28 November 2022.
“Di Duren Tiga ketemu siapa aja?” tanya Majelis Hakim.
“Sampai TKP sudah ada FS, Benny, Hendra, dengan beberapa pejabat Provos,” ujar Arif.
Arif bersama Ferdy Sambo dan Hendra Kurniawan saat itu menunggu tiga saksi yang dibawa oleh Provos.
“Sebelum mereka tiba Duren Tiga ada peristiwa apa?” tanya Majelis Hakim.
“Gak ada, hanya lihat pak Ferdy di dalam, kemudian datang, masuk ke dalam dengan penyidik saya cuma liat sampai garasi kemudian gatau lagi saya hanya tunggu luar,” ujar Arif.
“Penyidik mana?”
“Polres Selatan, yang kami tahu hanya AKP Samual,” jawab Arif.
“Apa yg mereka lakukan di dalam?”
“Saya gak lihat,” ujarnya.
“Apa lagi yang saudara lakukan?”
“Karena rombongan pak Ferdy dan beberapa pejabat duduk di depan garasi saya berdiri di dekat garasi yang mulia, di situ saya sempat melihat ada cctv di garasi, CCTV kamera. Beliau nanya ‘kenapa lihat cctv?’ Saya bilang ‘ini bagus ndan kalau ada gambarnya’ terus beliau bilang ‘itu rusak’.”
“Siapa yang bilang?”
“Pak Ferdy bilang itu rusak,” ujar Arif.
“Yang negur kenapa lihat - lihat ke atas?”
“Pak Ferdy Sambo,” ujar Arif.
“Terus?”
“Kemudian saya diam yang mulia, terus beliau nanya kamu kemana dari kemarin? Kamu gak tau kejadian di sini, saya bilang siap, belum tahu, baru tahu hari ini. Beliau sampaikan ‘apatis’, siap salah. Kemudian saya bergeser dari tempat berdiri ke taman, kemudian saya diperintahkan oleh pak Fery untuk berangkat ke Polres Selatan,” ucap Arif.***
