Network
BERITA KBB - Terdakwa kasus pembunuhan berencana Nofriansyah Yosua Hutabarat alias Brigadir J, Ferdy Sambo, terekam kamera CCTV saat menjatuhkan pistol ketika turun dari mobil dan hendak masuk ke rumah dinasnya di Duren Tiga, Jakarta Selatan.
Rekaman CCTV yang terdapat di pos satpam itu diputar jaksa penuntut umum (JPU) dalam sidang terdakwa Bharada E, Ricky Rizal dan Kuat Ma’ruf di PN Jaksel, Senin 28 November 2022.
Dalam video tersebut, terlihat Adzan Romer, saat itu sebagai ajudan eks Kadiv Propam Polri Ferdy Sambo, berlari menuju pintu mobil ketika Ferdy Sambo menjatuhkan pistol.
Baca Juga: Kampanye Global Keeping Kids Clean and Healthy, Guardian Indonesia Bangun Fasilitas Air Bersih
Namun Romer kalah cepat mengambil senjata yang jatuh sehingga pistol tersebut diambil oleh Ferdy Sambo yang mengenakan baju dinas.
Adzan Romer sebelumnya yakin bekas bosnya itu menjatuhkan pistol jenis HS. Namun ia tidak bisa memastikan senjata yang ditunjukkan jaksa di persidangan kasus pembunuhan berencana terhadap Nofriansyah Yosua Hutabarat atau Brigadir J, adalah senjata yang dijatuhkan Sambo.
"Saya gak tahu pak, karena saya gak tahu nomornya pak. Tapi kalau senjata yang jatuh, saya bisa bedakan mana HS mana bukan," jelas Romer menjawab pertanyaan Kuasa Hukum Ferdy Sambo, Arman Hanis, Selasa 22 November 2022.
Baca Juga: Piala DUNIA 2022, Duel Panas Tersaji di Stadion Al Janoub, Serbia dan Kamerun Meraih Hasil Imbang!
Setelah menjatuhkan pistol dan memungutnya lagi, Ferdy Sambo kemudian masuk ke rumah Dinas Duren Tiga dan memerintahkan Ricky Rizal untuk memanggil Brigadir J yang ada di halaman rumah.
Setelah Brigadir J masuk, terjadilah penembakan terhadapnya yang oleh Bharada E.
Brigadir J tumbang skarat sebelum akhirnya dieksekusi terakhir oleh Ferdy Sambo hingga tewas.***
