Network
BERITA KBB - Televisi digital menjadi daya tarik tersendiri bagi masyarakat saat ini, lantaran pemerintah melakukan migrasi selama berbulan-bulan sebelumnya.
Penyiaran digital sudah diterapkan sepenuhnya di beberapa daerah.
Hal yang sama juga terjadi di wilayah Jabodetabek, dimana terjadi peralihan dari analog ke digital pada 2 November 2022.
Setelah itu, wilayah lain akan menunggu kesiapan teknis hingga seluruh Indonesia tercover.
Baca Juga: Link Streaming MasterChef Indonesia Season 10 Minggu 1 Januari 2022, Persaingan Semakin Panas!
Setelah peralihan ini, menimbulkan kontroversi di masyarakat.
Pasalnya, menonton siaran digital membutuhkan alat bernama set-top box (STB).
Alat ini diperlukan untuk mengolah sinyal digital yang ditangkap antena ke TV.
Masih memungkinkan untuk menggunakan antena lama seperti UHF.
Anda dapat menggunakan antena lama apa adanya, di dalam atau di luar ruangan.
Namun perlu diperhatikan bahwa penyiaran digital dapat menampilkan kekuatan sinyal yang diterima.
Jadi jika Anda mendapatkan sinyal yang lemah, Anda harus mencoba mendapatkan lebih banyak.
Berikut beberapa cara yang dapat Anda lakukan:
- ganti antena ruangan ke antena luar
- Menaikkan tiang antena hingga 6-9 meter
- Ubah kabel ke kabel jenis RG6.
- Ganti dongkrak dengan benang besi
- Menambahkan penguat antena
Baca Juga: Inilah Jumlah Followers Top 24 MasterChef Indonesia Season 10, Siapakah yang Memiliki Pengikut Terbanyak?
Metode ini diperlukan saat tidak ada sinyal.
Sinyal lemah ini bisa datang dari banyak sumber.
Tampaknya jarak dari rumah ke pemancar cukup jauh.
Semakin jauh Anda dari rumah, semakin banyak gangguan yang akan Anda temukan, seperti bukit dan hutan.
Namun, jika rumah Anda dekat dengan stasiun pemancar, metode ini menjadi tidak diperlukan.
Selama Anda dekat dengan pemancar, Anda akan mendapatkan sinyal yang bagus.
Dengan kata lain siaran yang ditangkap akan lebih berkualitas dan maksimal.
Baca Juga: Mahfud Sebut Perppu Gugurkan Status Inkonstitusional Hingga Ahli Tata Negara Sebut Langkah Jokowi Culas
Anda juga dapat menggunakan TV lama Anda untuk menonton siaran digital.
Karena pada saat membeli STB, kabel-kabel yang diperlukan sudah disertakan.
Dengan kata lain, ini adalah tipe AV dan terdiri dari tiga kabel: putih, kuning, dan merah.
Masing-masing memiliki fungsi transmisi gambar dan suara stereo kiri dan kanan.
Terdapat juga kabel HDMI yang dapat memberikan gambar dan suara yang lebih jernih pada TV Anda.
Jika Anda belum sempat membeli STB, Anda harus memeriksanya terlebih dahulu.
Karena pemerintah memberikan subsidi gratis kepada warga miskin melalui Kominfo.
Silakan ikuti tautan di bawah ini untuk melihat apakah nama Anda terdaftar sebagai penerima manfaat.
https://cekbantuanstb.kominfo.go.id/
Masukkan NIK di kolom pertama.
Kemudian masukkan kode verifikasi di kolom berikutnya.
Anda dapat mengklik tombol pencarian untuk melihat nama Anda di daftar penerima.
Tetapi jika nama Anda tidak ada, jangan putus asa.
Sebelum membeli, Anda dapat melanjutkan menonton TV digital HD dengan cara berikut.
Ini dilakukan dengan menggunakan alat streaming pihak ketiga.
Salah satu contohnya adalah penggunaan aplikasi yang banyak tersedia di Android Play Store.
Aplikasi ini termasuk Vidio, UseeTV, Vision+ dan Mivo.
Jika Anda tidak ingin menginstal aplikasi, Anda dapat menggunakan via streaming.
Metode yang diperlukan juga sangat sederhana.
- Buka browser HP
- Tautan https://www.indihometv.com/tv/live
- Di tautan, pilih ikon saluran TV yang ingin Anda tonton
- Ikon opsi berisi logo HD untuk menunjukkan bahwa siaran mendukung gambar dengan kualitas lebih tinggi.
- Tekan tombol putar untuk menonton siaran saat ini.
Metode di atas bekerja dengan baik dengan ratusan saluran gratis.
Sebenarnya, ini bukan hanya saluran dari Indonesia.
Namun, saluran TV asing atau luar negeri dapat ditonton tanpa masalah.
Itulah Cara Nonton Siaran TV Digital Terbaru dan Gratis Anti STB dengan Kualitas HD.***
