Menhub: Pencabutan PPKM Akan Berdampak Pada Arus Mudik Lebaran 2023

- 6 Januari 2023, 09:49 WIB
Menhub Budi Karya Sumadi
Menhub Budi Karya Sumadi /Foto screenshot/
 
 
BERITA KBB - Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi memprediksi, pencabutan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) akan berdampak besar besar terhadap arus mudik Lebaran 2023.
 
Oleh karena itu, Budi Karya meminta seluruh pemangku kepentingan yang terlibat untuk mulai mempersiapkan mudik Lebaran yang tinggal empat bulan lagi.
 
"Tahun ini dengan PPKM sudah tidak dilakukan lagi, maka ini bisa terjadi suatu peningkatan yang sangat berarti," ujar Budi Karya dalam Penutupan Posko Angkutan Natal 2022 dan Tahun Baru 2023, Rabu 4 Januari 2023.
 
 
Budi Karya pun meminta seluruh jajarannya dan pihak terlibat lainnya untuk fokus terhadap rest area selama mudik Lebaran nanti. 
 
Rest area, ujarnya, menjadi persoalan klasik yang kerap muncul pada saat musim mudik Lebaran.
 
"Rest area jadi concern dan Pak Drjen Darat dan Pak Kakorlantas bersama Bina Marga dan stakeholder tol memperhatikan itu. Tahun-tahun lalu klasik bahwa terjadi suatu penumpukan di rest area, rest area kita tidak bisa menampung dan akhirnya menjadi kemacetan dan saya juga minta internal Kemenhub, Pak Sekjen dan kawan - kawan melakukan pengamatan secara teliti," pesan Budi Karya.
 
Dalam kesempatan yang sama, Budi Karya juga meminta semua pihak belajar dari pelaksanaan mudik Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022/2023.
 
Secara keseluruhan, Budi Karya mengakui tidak ada persoalan berarti dalam penyelenggaran angkutan mudik Nataru 2022/2023.
 
 
Cuaca ekstrem mungkin menjadi satu - satunya tantangan selama penyelenggaraan angkutan mudik Nataru 2022/2023.
 
"Lebaran tinggal empat bulan, jadi kita harus mencermati apa-apa saja yang relatif tidak terpenuhi dengan baik (selama Nataru) di udara, darat, kereta api, dan laut karena angkutan Lebaran akan lebih masif, lebih besar. Memang tidak ada kendala di cuaca, tapi jumlahnya sangat besar," beber Budi Karya.
 
Sebelumnya diberitakan, jumlah penumpang meningkat signifikan selama periode Nataru 2022/2023. 
 
Kenaikan penumpang hampir merata terjadi di angkutan udara, darat, kereta api, dan laut.
 
"Selama Natal terdapat 4,2 juta penumpang, naik 71 persen dibandingkan 2021, ini merupakan kenaikan signifikan sekali. Untuk tahun baru ada (kenaikan) 6,3 juta menjadi 10 juta penumpang, jadi tidak heran apabila apakah itu (angkutan) udara, kereta api, darat, dan laut relatif penuh dengan kapasitas yang ada," tutur Budi Karya.***

Editor: Siti Mujiati

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x