PKS Tegaskan Masih Berada di Pihak Oposisi Pemerintah, Ketua DPP PKS: Kita Tak Tergoda Tawaran Kursi Menteri!

 

BERITA KBB - Ketua DPP Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mardani Ali Sera menegaskan pihaknya tak akan tergoda soal adanya tawaran kursi menteri.

 

Sebagaimana diketahui, isu PKS ditawarkan kursi menteri mencuat seiring munculnya kabar ada reshuffle atau perombakan kabinet Jokowi-Maruf.

 

"Gak akan PKS tergoda InsyaAllah," ujar Mardani saat ditemui usai menghadiri diskusi di Kantor Bawaslu RI, Jakarta Pusat, Jumat 20 Januari 2023.

 

 

Kendati demikian, Mardani menegaskan tawaran kursi menteri tersebut benar atau tidak yang mengetahui ialah jajaran elite DPP PKS. 

 

Hanya saja, kata dia, partai berlambang padi dan bulan sabit itu tidak akan mempan ditawarkan jabatan sebagai menteri. Hingga saat ini, PKS masih berada di pihak oposisi pemerintah.

 

"Kalau ditawarkan gaknya, teman - teman DPP mungkin sekjen, presiden yang tahu, tapi setahu saya tawaran-tawaran seperti itu tidak mempan di PKS," ucap dia.

 

Lebih lanjut, Mardani juga menyinggung soal koalisi PKS jelang Pemilu 2024. PKS sendiri dikabarkan bakal membentuk Koalisi Perubahan bersama NasDem dan Demokrat.

 

"Kita terus menjalani proses, koalisi perubahan terus dimatangkan. Memang ada riak - riak perbedaan, wajar ya, khususnya penentuan cawapres ya karena kita kan bukan cuma mau maju, kita mau menang," tutur dia.

 

 

Sementara itu sebelumnya, Presiden PKS, Ahmad Syaikhu mengatakan, tidak ada tawaran partainya masuk ke kabinet pemerintahan saat ini. 

 

Hal itu mematahkan isu yang beredar bahwa PKS mendapatkan tawaran masuk ke dalam kabinet Jokowi.

 

"Gak, gak ada," ujar Syaikhu di Depok, Kamis 19 Januari 2023.

 

Tidak adanya penawaran PKS masuk dalam kabinet Joko Widodo menunjukan PKS tetap berada pada jalurnya sebagai partai oposisi pemerintah saat ini. Hal itu dibuktikan dengan kritikan PKS terkait kebijakan Pemerintah.

 

"Artinya kita masih concern dengan oposisi," jelas Syaikhu.***