22 Jam Kemacetan di Jambi, Akibatkan 2 Pasien Meninggal Dunia di Dalam Ambulans

- 2 Maret 2023, 22:21 WIB
Peristiwa kemacetan yang terjadi di jalan lintas Sarolangun-Batanghari, Jambi akibatkan dua pasien meninggal dunia di dalam sebuah ambulans dalam perjalanannya menuju rumah sakit. Macet yang terjadi selama 22 jam
Peristiwa kemacetan yang terjadi di jalan lintas Sarolangun-Batanghari, Jambi akibatkan dua pasien meninggal dunia di dalam sebuah ambulans dalam perjalanannya menuju rumah sakit. Macet yang terjadi selama 22 jam /Antara/Wahdi Septiawan/

Berita KBB – Peristiwa kemacetan yang terjadi di jalan lintas Sarolangun-Batanghari, Jambi akibatkan dua pasien meninggal dunia di dalam sebuah ambulans dalam perjalanannya menuju rumah sakit. Macet yang terjadi selama 22 jam tersebut diduga karena adanya penumpukan kendaraan truk pengangkut batu bara dan menyebabkan panjangnya kemacetan kendaraan hingga 15 km.

Jalan lintas Sarolangun-Batanghari merupakan jalur penghubung yang memang sering dipadati oleh kendaraan truk pengangkut batu bara. Kemacetan terjadi sejak pukul 10.00 WIB, Selasa 28 Februari 2023 hingga Rabu 1 Maret 2023.

AKBP Bambang Purwanto selaku Kapolres Batanghari menjelaskan bahwa kemacetan yang terjadi disebabkan oleh banyaknya truk yang memilih parkir di bahu jalan. Diketahui alasan para sopir memilih untuk parkir di bahu jalan karena banyaknya kantong parkir tergenang oleh air hujan.

Baca Juga: KAI Siapkan 3,4 Juta Tiket Untuk Mudik Lebaran, Berikut Jadwal Pemesanan Tiket Kereta Api 2023

“Tadi malam curah hujan tinggi, sehingga parkir-parkir yang sudah disediakan tidak memungkinkan untuk kendaraan masuk. Jadi mereka parkir di bahu jalan, selain itu, ada juga truk terguling dan sudah kami evakuasi,” ungkap Bambang.

Terdapat pula kesaksian dari para pengguna jalan yang menjadi korban kemacetan, seperti yang dilansir oleh Antara, Hidayat menerangkan bahwa kemacetan yang terjadi menyebabkan para pengemudi terjebak di empat jalur. Ditemukan sebuah truk dengan angkutan berisi ikan yang telah mati diduga terlalu lama berada dalam kendaraan karena macet.

Keterangan lain yang didapat dari kesaksiannya, Hidayat menyebutkan terdapat dua pasien meninggal dunia di dalam sebuah ambulan lantaran terlalu lama menunggu juga kondisi macet yang parah sampai tidak bisa memaksa atau meminta pengemudi lain untuk membuka jalur.

“Ada ambulan yang membawa pasien, meninggal disitu. Dia ini mau ke Jambi, tetapi tidak tahu mau ke rumah sakit mana,” ungkap Hidayat, Rabu 1 Maret 2023.

Baca Juga: Sinopsis Nakusha ANTV Jumat, 3 Maret 2023: Nakusha Bermain bersama Anak-Anak, Digu Ikut Bergabung

Terkait peristiwa kemacetan yang menghabiskan waktu hingga 22 jam tersebut, AKP Marsani selaku Kasat Lantas Polres Sarolangun memutuskan untuk melakukan pengalihan arus lalu lintas yang ditujukan kepada para pengguna kendaraan pribadi juga angkutan barang.

Keputusan pengalihan arus lalu lintas dilakukan bagi para pengemudi dengan tujuan Jambi diarahkan untuk masuk melalui Kabupaten Tebo dengan jarak tempuh relative lebih jauh dibanding jalur sebelumnya yaitu Sarolangun.

“Untuk Sarolangun, Merangin, Kerinci, atau Musi Rawas, karena terjadi kemacetan di Batanghari. Kendaraan pribadi, ambulan, sembako, dan barang, dialihkan melewati Merangin – Muaro Bungo – Tebo – Batanghari – Jambi,” Jelas AKP Marsani.

Pemerintah Jambi juga turut memberikan reaksi terkait peristiwa kemacetan yang terjadi, Al Haris yang menjabat sebagai Gubernur Jambi meminta agar aktivitas pengangkutan batu bara di jalan Lintas Sumatera khususnya di Kabupaten Sarolangun dan Batanghari untuk berhenti beroperasi sementara.

“Mencermati terjadinya kemacetan di ruang jalan nasional Sarolangun-Batanghari tadi malam sampai hari ini. Maka saya mengambil langkah-langkah, pertama kami menghimbau kepada seluruh pemegang IUP atau pengusaha tambang untuk sementara waktu tidak mengadakan angkutan dari mulut tambang sampai jalan atau ruas jalan nasional itu, untuk tidak menambah kemacetan yang terjadi,” ungkap Al Haris seperti dilansir oleh Antara, Rabu 1 Maret 2023.

Selain itu dirinya juga telah melakukan koordinasi dengan dinas PUPR Provinsi Jambi untuk dilakukannya perbaikan jalan yang rusak akibat intensitas laju pengangkutan truk batu bara.

Kondisi terkini terkait kemacetan yang terjadi, Kasat Lantas Polres Batanghari AKP Sudiharsono mengatakan bahwa setelah dilakukannya pengalihan arus lalu lintas juga pemberhentian operasional pengangkutan batubara oleh Gubernur Jambi. Kemacetan sudah dapat ditangani dan jalanan sudah cukup lengang.

“Untuk kondisi lalu lintas pagi ini di Batanghari sudah lancar. Arus dialihkan karena kita ingin mengurai kemacetan di Desa Jebak dan Karmeo sampai benar benar clear,” tutur Sudiharsono.

Dirinya juga menuturkan bahwa kemacetan yang terjadi memang disebabkan oleh kondisi jalan yang rusak dan mengakibatkan kemacetan pada setiap laju kendaraan yang melintas.***

Editor: Miradin Syahbana Rizky


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah