Dengan demikian, kata Eka, pihaknya yakin 100 perseb pemerintah daerah provinsi Jawa Barat tetap melaksanakan pembangunan di lahan milik Pemprov Jabar tersebut.
“Pemerintah daerah tetap tidak terpengaruh desakan penolakan pembangunan monumen Soekarno. Tidak memberikan ruang bagi pihak-pihak yang menolak pembangunan,” kata Eka.
Sementara itu, Ketua Yayasan Putra Nasional Indonesia (YPNI) Pamriyadi yang menaungi proses pembangunan Monumen Plaza Soekarno memastikan bahwa proses terus berjalan.
Menurut dia, dana yang diperlukan sebanyak Rp 14,15 Miliar untuk membangun Monumen Plaza Soekarno telah terkumpul secara gotong royong.
"Biaya pembangunan Monumen Plaza Soekarno telah terkumpul secara gotong royong dari pecinta Bung Karno," ujarnya.
Dia menambahkan, nantinya kehadiran Monumen Plaza Soekarno akan memecahkan rekor patung tertinggi Bung Karno yang sebelumnya berada di Semarang setinggi 15 meter. Dia berharap menumen ini bisa bermanfaat bagi masyarakat.
"Pembangunan akan memerlukan proses 6 bulan. Tingginya mencapai 22,3 meter
Insya Allah akan diresmikan oleh Bu Megawati Soekarnoputri pada 1 Desember 2023," katanya. **