Daryono mengatakan riset terbaru ini cukup komprehensif karena melibatkan beberapa disiplin ilmu, jadi model yang dihadirkan lebih akurat untuk dijadikan rujukan mitigasi.
Baca Juga: Ingin Liga Berjalan Lancar, PT LIB Bentuk Tim Khusus Tangani Covid-19 Untuk Liga 1 dan Liga 2
Dia menegaskan para ahli menciptakan skenario model terburuk ini bukan untuk menakuti, melainkan untuk tujuan mitigasi.
"Tetapi sayangnya sebagian masyarakat menilai ini sebuah ancaman dalam waktu dekat ini yang menjadi missleading. Ini memang untuk mitigasi, acuan-acuan semacam ini sangat dibutuhkan, karena acuan upaya mitigasi lebih bagus ketika bisa menggambarkan sebuah skenario terburuk," tandasnya.*** (Dicky Aditya/Galamedianews)