BERITA KBB - Jajaran manajemen dan Tim PERSIB tengah mewaspadai hacker yang sedang gentayangan di internalnya yang bisa meretas kapan saja nomor handphone mereka.
Bidang Operasional Tim, Irfan Suryadireja, menjadi salah satu korban hacker yang tidak tedeng aling-aling dan menyalahgunakan nomornya dengan modus meminjam uang sana sini saat kejadian pada Kamis, 21 Oktober 2020.
Tentu saja, akibat ulah hacker tersebut Irfan Suryadireja merasa dirugikan dan tercemar nama baiknya.
Modus operandinya, seluruh daftar nama yang ada di nomornya dihubungi satu per satu melalui Whatsapp (WA).
"Ada saldo di atm nya 4jt bisa di pinjam dlu untuk transfer besok pagi sebelum jam 8 saya ganti soalnya ada yg mau di transfer tapi atm ku gangguan," begitu isi WA yang dikirimkan si pelaku ke seluruh relasi dan kolega yang ada di nomor milik, Irfan Suryadierja.
Setelah itu, si pelaku memberikan nomor rekening : BANK MANDIRI
NO REK : 006-0010-917-759
A/N :WILLIAM MARTIN SEM
KODE BANK : 008.
"Foto bukti transfer nya kalau sdh," kata si pelaku menambahkan dalam WA tersebut.
Irfan menghimbau kepada seluruh relasi dan kerabatnya untuk berhati - hati dan tidak memenuhi permintaan pelaku hack yang sudah meretas nomor pribadi yang lama.
Irfan menduga, saat ini pun pelaku masih melakukan modusnya.
"Karena, itu kepada seluruh relasi agar berhati-hati. Nomor saya sudah diretas dan disalahgunakan untuk keuntungan pribadi dengan dalih meminjam uang, kalau ada yang melakukan hal yang sama, itu bukan dari saya karena nomor saya sudah diganti sejak kejadian itu," kata Irfan menghimbau saat dihubungi Berita KBB, Sabtu, 24 Oktober 2020.
Irfan menyarankan, agar kejadian serupa tidak menimpa yang lain maka jangan sembarang mengklik akun - akun yang tidak jelas dan tidak penting.
"Bisa saja dari sana, makanya jangan sering klik akun yang tidak jelas. Akibat ulah hacker ini jelas mencemarkan nama baik, untuk saat ini nomor saya yang lama sementara tidak aktif," katanya menambahkan.
Menurut Irfan, sampai saat ini para relasi yang sempat dihubungi hanya sebatas menjadi korban WA dan belum sempat mentransferkan uang ke rekening yang dikirimkan pelaku.
Pasalnya, selain tidak percaya, para relasi Irfan saling berkomunikasi dan konfirmasi kebenarannya sesaat setelah menerima W A.
"Semua yang dihubungi pelaku belum ada yang menjadi korban karena mereka tidak percaya, sekali lagi waspada dan berhati - hati karena ini bisa menimpa siapa saja," ujar Irfan menghimbau lagi.
Giri, salah seorang kerabat dekat mengaku kaget saat menerima WA dari nomor lama Irfan Suryadireja.
"Selama ini saya mengenal betul sosok Pak Irfan, makanya ketika menerima yang isinya seperti, saya langsung menduga bahwa nomor Pa Irfan sudah kena hack, makanya saya langsung konfirmasi ke sesama teman dan ternyata sama sempat menerima itu," kata Giri membeberkan.
Lucunya, jumlah yang diminta si pelaku agar mentransfer uang ke rekeningnya bervariatif nominalnya yaitu Rp3juta dan Rp4juta. ***