Berikut 5 Fakta Kemenangan Tim Bulutangkis Indonesia di Final Thomas Cup 2020 Kontra China

- 18 Oktober 2021, 04:53 WIB
Tunggal bulutangkis putra Indonesia Anthony Ginting dan tunggal putra China Lu Guang Zu yang bertemu di final Thomas Cup 2020 di Denmark.
Tunggal bulutangkis putra Indonesia Anthony Ginting dan tunggal putra China Lu Guang Zu yang bertemu di final Thomas Cup 2020 di Denmark. /Instagram/@bwf.official

BERITA KBB – Tim bulutangkis putra Indonesia baru saja mendapatkan kemenangan di final Thomas Cup 2020.

Fakta atas kemenangan tim bulutangkis Indonesia di pertandingan final kontra China pada Thomas Cup 2020 salah satunya Jonatan Christie sebagai penentu permainan.

Kemenangan yang diperoleh tim bulutangkis putra Indonesia merupakan penantian panjang selama 19 tahun.

Baca Juga: Masuk Final, Tim Bulutangkis Indonesia Berhasil Kalahkan Tuan Rumah Thomas Cup 2020

Berikut 5 fakta kemenangan tim bulutangkis Indonesia di final Thomas Cup 2020 kontra China.

1. Penantian 19 tahun

Kemenangan tim bulutangkis putra Indonesia adalah suatu penantian yang panjang. Pasalnya, Indonesia harus menanti selama 19 tahun agar piala Thomas dapat diboyong kembali ke Indonesia.

Jika flashback ke belakang Indonesia pernah masuk final di tahun 2016 melawan Denmark, namun sayang perjuangan kala itu belum membuahkan hasil.

Baca Juga: Jatuh Bangun Anthony Sinisuka Ginting Lawan Peringkat Dua Dunia di Thomas Cup 2020

2. Now or never

Pada cuplikan wawancara yang dilakukan PBSI dan diunggah di Instagram @badminton.ina, Jonatan Christie pernah menyebutkan slogan ‘now or never’. Jojo sapan akrabnya akan tampil maksimal dan terbaik untuk Indonesia now or never ungkapnya yang dilihat dari Instagram @badminton.ina pada tanggal 17 Oktober 2021.

3. Fajar Alfian dan Muhammad Rian Ardianto

Pasangan ganda putra Fajar Alfian dan Muhammad Rian Ardianto dipercaya pelatih Indonesia untuk maju di partai kedua setelah Anthony Sinisuka Ginting. Dimana biasanya pasangan Kevin Sanjaya Sukamoljo dan Marcus Feraldi Gideon yang diturunkan.

Ternyata kepercayaan tersebut tidak disia-siakan oleh Fajar Alfian dan Muhammad Rian Ardianto, pasangan ini berhasil menyumbangkan poin untuk Indonesia.

Baca Juga: Akhirnya Kevin Sanjaya Sukamoljo dan Marcus Feraldi Gideon Kembali On Fire di Thomas Cup 2020

4. Marcus Feraldi Gideon

Pada laga final kontra China ini, pasangan ganda putra Kevin Sanjaya Sukamuljo dan Marcus Feraldi Gideon tidak diturunkan bersamaan dikarenakan bahwasanya kondisi Marcus Feraldi Gideon kurang fit jika diturunkan dalam final.

Hal itu diutarakan oleh Herry Iman Pierngadi dalam laman Instagram PBSI Official @badminton.ina.

5. Daniel Marthin

Jika seandainya partai keempat harus dimainkan, pelatih  Herry Iman Pierngadi mengungkapkan Kevin Sanjaya Sukamuljo akan bermain bukan dengan Marcus Feraldi Gideon melainkan dengan Daniel Marthin.

Baca Juga: Balas Dendam Anthony Sinisuka Ginting Pada Lee Zii Jia Terbayar Sudah di Thomas Cup 2020

Daniel Marthin merupakan pemain yang dipasangkan dengan Mohammad Ahsan ketika tim bulutangkis Indonesia melawan tim China Taipei.

Itulah 5 fakta kemenangan dari final tim bulutangkis putra Indonesia yang menang malam ini Minggu  17 Oktober 2021 pada ajang Thomas Cup 2020 di Ceres Arena, Aarhus, Denmark.

Selamat untuk tim bulutangkis Indonesia, terima kasih atas perjuangannya kalian terbaik.***

 

 

 

 

Editor: Ade Bayu Indra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah