Hari Disabilitas Internasional 2021, NPCI Jabar Suarakan Pentingnya Kesetaraan di Berbagai Aspek kehidupan

- 3 Desember 2021, 23:20 WIB
Hari Disabilitas Internasional 2021, NPCI Jabar Suarakan Pentingnya Kesetaraan di Berbagai Aspek kehidupan
Hari Disabilitas Internasional 2021, NPCI Jabar Suarakan Pentingnya Kesetaraan di Berbagai Aspek kehidupan /Miradin Syahbana/Berita KBB/

 

BERITA KBB- Bertepatan dengan Peringatan Hari Disabilitas Internasional 2021, Jumat 3 Desember 2021, National Paralympic Commite Indonesia (NPCI) Jabar menggelar acara besar di Youth Centre Sport Arcamanik, Jln. Pakuan Kuda No. 140, Kota Bandung.

Dalam momen tersebut, Ketua Umum NPCI Jabar Supriatna Gumilar menyampaikan momen penting bagaimana para disabilitas bisa semakin mendapatkan tempat di tengah masyarakat. Salah satunya adalah mengenai ketenagakerjaan.

Menurut dia, penyandang disabilitas belum sepenuhnya mendapatkan hak yang setara dalam mengakses pekerjaan.

Baca Juga: Redfox Melawan Gorgeous Akan Menjadi Laga Perdana Parents di Slowpitch Kota Bandung 2021

Baca Juga: PANGLIMA TNI Andi Perkasa Bentak Anak Buahnya Saat Rapat Via Zoom, Berikut Profil Lengkapnya

Padahal, hak memperoleh pekerjaan telah diatur dalam Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2016 tentang Penyandang Disabilitas.

Terkait hal itu, Supriatna Gumilar meminta pemerintah daerah membuat Perda yang mengatur kesetaraan lapangan kerja bagi Disabilitas.

Dengan adanya regulasi yang mengatur lapangan kerja bagi disabilitas baik di pemerintahan maupun swasta, dikatakan Supriatna, dapat menjadi motivasi bagi Disabilitas.

Baca Juga: 2 Cara untuk jadi Lebih Baik di Tahun 2022, Semua Resolusi Dijamin Tercapai

Baca Juga: Profil Edelenyi Laura Ada Umur, Pekerjaan, IG yang Kecelakaan Hingga Lumpuh Saat Jadi Pacar Gaga Muhammad

"Saya ingin di Perdakan, untuk menjadi bagian motivasi bagi penyandang disabilitas bersekolah. Untuk berpendidikan sampai tingkat kuliah atau apapun untuk menyetarakan kesederajatan untuk melamar pekerjaan. Tapi kalau tidak dikasih peluang, mereka akan bermalas-malasan, buat apa sekolah," tuturnya.

Supriatna optimis, apabila kebijakan kesetaraan pekerjaan bagi disabilitas di buka, penyandang disabilitas bersemangat untuk belajar.

Selain itu, kata dia, keberadaan penyandang disabilitas pun harus terekspos. Dengan banyaknya kegiatan yang melibatkan disabilitas, ia yakin pemerintah maupun lainnya semakin memperhatikan Disabilitas.

Baca Juga: OST 'Bus Om Bebek' Dinyanyikan Spesial oleh Youtuber Ria Ricis, Berikut Lirik Lagu Selengkapnya

Baca Juga: Doddy Sudrajat Panas Lihat Fuji Diberi Hadiah Mobil, Jawaban Telak Anggi Paratusi Sukses Buatnya Bungkam

NPCI Jawa Barat sendiri membuktikan keberadaannya selain dengan prestasi yang diraih pada Peparnas XVI Papua, juga menggelar kegiatan peringatan Disabilitas yang dihadiri oleh para petinggi dan pemangku kebijakan.

"Mudah-mudahan semua mata melihat, disabilitas menggelar acara besar ini tanpa meminta biaya dari siapapun. Itulah kunci keberhasilan kita, asal ada kemauan. NPCI Jawa Barat siap jadi pelopor," tuturnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Jawa Barat (Jabar) sekaligus Chef de Mission (CdM) atau Ketua Rombongan Kontingen Jabar Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI Papua, Dedi Supandi menghadiri Peringatan Hari Disabilitas Internasional 2021.

Baca Juga: Anggie Paturusi Tekankan Mobil Pemberiannya Untuk Fuji, Alasannya karena Hal Ini

Baca Juga: Harta yang Sesungguhnya Hanya Ada 3 yang Dimiliki Manusia

Kegiatan yang dihadiri Gubernur Jabar, Ridwan Kamil ini juga dirangkaikan dengan pemberian hadiah kepada atlet Jabar yang berlaga di Peparnas XVI Papua.

Kadisdik pun mengapresiasi seluruh atlet yang telah berjuang di Peparnas XVI Papua. Ajang tersebut membuktikan bahwa semua orang memiliki kekuatan untuk menjadi juara.

"Sebab, kekuatan tidak berasal dari kemampuan fisik, tapi datang dari kemauan yang gigih," katanya.

Baca Juga: Ilmuwan Memberi Jawaban Bagaimana Air Datang ke Bumi

Baca Juga: Sinopsis Putri Untuk Pangeran 3 Desember 2021, Risky Dituduh Sebagai Biang Kerok Kecelakaan Pesawat

Gubernur juga menegaskan, Pemprov Jabar bekomitmen menghadirkan keadilan, termasuk kepada penyandang disabilitas. "Bonus untuk atlet Peparnas tidak dibedakan dengan atlet PON. Peraih emas Rp300 juta, perak Rp125 juta, dan perunggu Rp 60 juta," tuturnya.

Bahkan, salah seorang atlet Peparnas Jabar cabang atletik, Arasy Akbar yang berhasil menyabet 4 medali emas, mendapat bonus Rp1,2 miliar. "Mudah-mudahan ini menyemangati rasa adil kepada mereka yang mengharumkan nama Jawa Barat," harapnya.

Hal senada dikatakan Supriatna Gumilar. Di mana dia pun mengapresiasi upaya Pemprov Jabar yang memberikan keadilan bagi disabilitas.

Baca Juga: TERBONGKAR Aurel Hermansyah Ternyata Awalnya Pernah Tidak Suka dengan Atta Halilintar, Ini Penyebabnya

"Pengembangan kesempatan bagi disabilitas melalui fasilitas yang ramah disabilitas dan upaya lainnya adalah hal yang sangat penting," ungkapnya.

Secara khusus, Supriatna mengapresiasi Kadisdik Jabar selaku Ketua Kontingen Peparnas Jabar yang yang berperan penting dalam perjuangan para atlet Peparnas di Papua.

"Beliau yang berperan besar terhadap NPCI dan mengantarkan kita berjuang di Papua," tuturnya.

Selain itu, ia juga memuji Kadisdik selaku Ketua Divisi Percepatan Vaksin Jabar yang telah mengupayakan kepemilikan KTP bagi penyandang disabilitas yang divaksin.***

Editor: Miradin Syahbana Rizky


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah