Network
BERITA KBB - Lionel Messi, pernah mengancam akan membunuh rekan se-tim nasional Argentina ditengah pertandingan.
Kisah Lionel Messi yang marah sampai mengancam akan membunuh rekan se-Timnas ini, belum banyak diketahui publik.
Sosok yang ingin dibunuh adalah kawannya di Paris Saint-Germain (PSG) saat ini, yakni Leandro Paredes.
Baca Juga: Serial Netflix yang Akan Tayang Juli 2022. Ada Stranger Things 4 Volume 2 Hingga Virgin River
Melansir dari Mirror pada Minggu, 19 Juni 2022, Paredes yang menceritakan langsung, kejadian ini.
Kejadian tidak mengenakkan yang di alami oleh Paredes, terjadi saat La Pulga masih membela Barcelona.
Kala itu, Barcelona bertanding dengan PSG yang diperkuat Paredes di leg pertama 16 Besar Liga Champions di Camp Nou.
Baca Juga: Dihujat Warganet Akibat Gaya Penampilannya Sekarang. Rachel Vennya: Followers Lama Gue Pasti Tau
Singkat cerita, PSG menang telak dengan skor mencolok 4-1 atas Barcelona, dihadapan penggemarnya langsung.
Paredes menceritakan Messi sangat marah kepadanya saat pertandingan tengah berlangsung.
Menurut penuturan Paredes, keduanya terlibat friksi di tengah lapangan, namun saking marahnya Messi sampai bilang ingin membunuhnya.
"Dia (Messi) marah. Saya telah berbincang kepada rekan satu tim saya (di PSG) dan dia mendengar saya. Dan dia marah. Dia menjadi sangat marah," beber Paredes,
Baca Juga: Chairul Tanjung, Dipo Alam, dan Sutiyoso Bertakziah ke Gedung Pakuan
Kemudia setelah itu, Paredes dibuat kacau oleh Messi hingga membuatnya ingin segera pulang ke Argendina.
"Dia mengacaukan saya. Itu buruk. Dia ingin bunuh saya dan saya ingin pulang," cetus Paredes.
Meski begitu, Paredes mengakui itu adalah insiden buruk satu-satunya antara dia dan Messi.
Hingga saat ini, kedua pemain itu akrab satu sama lain di tingkat Timnas Argentina dan PSG
Pria berusia 29 tahun itu menambahkan tidak ada permusuhan di antara keduanya Pasca Kejadian di atas lapangan itu.
“Setelah itu saya melihatnya di tim nasional dan dia bertindak seolah-olah tidak ada (masalah) yang terjadi," jelas Paredes.
Kemudia pada akhir ceritanya, Paredes menegaskan bahwa kala itu Messi menunjukan seperti ia secara peribadi.
Namun kali ini, ketika topik itu tersinggung dalam sebuah percakapan mereka menganggapnya sebagai angin lalu diatas pangan dahulu.
"Dia menunjukkan kepada saya seperti apa dia sebagai pribadi. Hubungan berlanjut seperti itu. Sekarang, ketika percakapan itu datang, kami membicarakannya dan tertawa. Tetapi dia benar-benar marah pada saat itu, dia ingin membunuh saya!," candanya.***
