Breaking News! Hasil Sidang Isbat Kemenag RI, Penentuan 1 Dzulhijjah 1443 Hijriyah

Berita KBB - 29 Jun 2022, 22:13 WIB
Penulis: Muhamad Budiman
Editor: Miradin Syahbana Rizky
Melalui sidang isbat, Rabu 29 Juni 2022 Pemerintah menetapkan Idul Adha jatuh pada Minggu 10 Juli 2022
Melalui sidang isbat, Rabu 29 Juni 2022 Pemerintah menetapkan Idul Adha jatuh pada Minggu 10 Juli 2022 /Foto: Antara/ YouTube Kemenag/ Asep Firmansyah//
 
 
BERITA KBB - Hasil sidang isbat yang dilakukan pada malam hari ini, Rabu, 29 Juni 2022, Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) menetapkan bahwa 1 Dzulhijjah 1443 Hijriyah jatuh pada Jumat, 1 Juli 2022. 
 
Dikutip oleh BeritaKBB melalui video live streaming bertajuk 'TELEKONFERENSI PERS AWAL ZULHIJAH 1443 H/2022 M' di kanal Youtube Kemenag RI, Wakil Menteri Agama, Zainut Tauhid Sa'adi, menjelaskan posisi hilal dalam pantauan untuk menetapkan 1 Dzulhijjah 1443 Hijriyah.
 
"Sidang isbat diawali dengan pemaparan tentang posisi hilal yang tadi disampaikan menjelang maghrib oleh Bapak Thomas Djamaluddin, salah seorang anggota tim unifikasi kalender hijriyah Kemenag RI, menyampaikan bahwa ketinggian hilal di seluruh wilayah di Indonesia pada posisi antara 0 derajat 52 menit sampai dengan 3 derajat 13 menit dengan sudut elongasi 4,27 derajat sampai dengan 4,97 derajat," ujar Zainut Tauhid Sa'adi.
 
 
"Ini adalah posisi hilal berdasarkan hisab. Suatu metode atau cara untuk mengetahui posisi ketinggian hilal. Sehingga, apakah dimungkinkan hilal itu bisa dilihat atau tidak," lanjutnya.
 
Dalam melaksanakan sidang isbat, Kemenag RI selalu menggunakan dua metode yang selama ini menjadi bagian yang tidak terpisahkan satu dengan lainnya.
 
Yang pertama, yaitu metode hisab (atau metode perhitungan). Sedangkan, yang kedua, metode rukyat (atau dengan cara melihat langsung keberadaan hilal).
 
 
Metode hisab dan rukyat bukanlah dua metode yang diperhadapkan atau saling dibenturkan. 
 
Keduanya adalah metode yang saling melengkapi satu dengan yang lain. Keduanya sama pentingnya, karena seorang perukyat harus menguasai hisab. 
 
Tanpa hisab  perukyat tidak bisa merukyat dengan baik. Begitu juga hisab sebagai sebuah hal yang sifatnya informatif tentang posisi ketinggian hilal.
 
 
"Informasi hitungan hisab telah dikonfirmasi dengan sejumlah petugas Kemenag RI di daerah yang kita tempatkan tidak kurang di 86 titik rukyat di 34 provinsi di seluruh wilayah tanah air," kata Zainut Tauhid Sa'adi menjelaskan.
 
"Dari 86 titik, tidak ada satu yang melaporkan melihat hilal sebagaimana yang dilaporkan oleh Direktur Urusan Agama Islam dan Pembinaan Syariah.
 
Oleh karenanya, serta laporan hilal juga tidak terlihat, maka secara mufakat, bahwa 1 Dzulhijjah 1443 Hijriyah jatuh pada hari Jumat tanggal 1 Juli 2022 Masehi. Inilah sidang isbat yang baru saja kita laksanakan dan kita sepakati bersama," tutup Zainut Tauhid Sa'adi menyampaikan penetapannya.
 
 
Namun, berbeda dengan Kemenag RI, berdasarkan Hisab Hakiki Wujudul Hilal, Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah justru telah menetapkan 1 Dzulhijjah jatuh pada besok hari, Kamis, 30 Juni 2022. 
 
Sedangkan, 10 Zulhijah 1443 Hijriyah atau Hari Raya Idul Adha jatuh pada Sabtu, 9 Juli 2022. 
 
Hal tersebut tertuang dalam Maklumat Nomor 01/MLM/I.0/E/2022 tentang Penetapan Hasil Hisab Ramadhan, Syawal, dan Dzulhijjah 1443 Hijriyah.***


Tags

Terkini

Trending

Berita Pilgub