Buntut dari Kecelakaan Maut, 33.907 Orang Tanda Tangan Petisi, Traffic Light Cibubur CBD Ditutup Sementara

- 19 Juli 2022, 17:49 WIB
Buntut dari Kecelakaan Maut, 33.907 Orang Sudah Menandatangi Petisi. Traffic Light Cibubur CBD Ditutup Sementara
Buntut dari Kecelakaan Maut, 33.907 Orang Sudah Menandatangi Petisi. Traffic Light Cibubur CBD Ditutup Sementara /instagram @urbancileungsi/
 
 
 
 
BERITA KBB - Puluhan ribu orang sudah menandatangani petisi desakan penutupan lampu merah lalu lintas di Jalan Transyogi, Jalan Alternatif Cibubur, Kota Bekasi. 
 
Petisi ini muncul buntut kecelakaan maut di lokasi tersebut yang memakan 10 korban jiwa pada hari Senin 18 Juli 2022.
 
Petisi yang dibuat di laman change.org berjudul Tutup Lampu Merah Perempatan CBD Transyogi Cibubur-Cileungsi itu sampai pada hari Selasa 19 Juli 2022 pukul 14.55 WIB sudah ditandatangani 33.907 orang, dari target 35 ribu tanda tangan. 
 
 
Petisi dibuat akun bernama Umi N tak lama setelah kejadian truk tangki Pertamina tabrak belasan kendaraan itu.
 
Warganet membuat petisi desakan agar Pemerintah Kabupaten Bekasi menutup lampu merah di sekitar lokasi kecelakaan, yang dinilai ikut memicu kecelakaan maut ini.
 
"Saat ini di Jalan Transyogi sedang ada pembangunan Project CBD seberang Citra Grand, dengan adanya project tersebut dibuat lampu merah untuk keluar masuk kendaraan dari CBD," tulis akun tersebut.
Ia juga menulis, kontur jalanan tersebut adalah turunan, baik dari arah Jakarta maupun Cileungsi.
 
 
"Sesuai dugaan, lampu lalu lintas itu memakan korban, hari ini (Senin) terjadi tabrakan yang memakan korban, kendaraan yang berhenti karena lampu merah dihantam oleh truk dari arah belakang karena turunan, apakah karena mengakomodir pembangunan proyek mengabaikan keselamatan pengguna jalan?" tulis akun itu, lagi.
 
Penandatangan petisi menyampaikan alasan turut menandatangani. Salah satunya Risa Prawesti, yang menyebut fatality case berulang dalam waktu belum satu bulan, dan high risk dengan kondisi jalan turunan langsung lampu merah, membuat pengendara tidak siap atau kagok.
 
Sementara, Dirlantas Polda Metro Jaya, Kombes Latif Usman, mengatakan pihaknya sementara menutup atau tidak mengaktifkan lampu merah Cibubur CBD.
 
 
Dengan demikian, pengendara dari arah Cileungsi harus memutar terlebih dahulu untuk berbelok ke Cibubur CBD.
 
Sementara untuk kendaraan dari arah Cibubur CBD menuju ke Cibubur, pengendara harus berbelok kiri terlebih dahulu dan memutar di U Turn.
 
"Sementara, kami tutup simpang ini. Mungkin setelah melakukan peninjauan kembali akan ditutup secara permanen. Traffic light di simpang ini sifatnya hanya lampu hazard peringatan (lampu kuning) untuk kendaraan yang datang dari arah Cibubur agar berhati-hati karena ada (kendaraan) keluaran dari CBD," ujarnya.
 
Sebelumnya, kecelakaan maut terjadi di Jalan Alternatif-Cibubur, Kota Bekasi, pada hari Senin 18 Juli 2022 sore. 
 
Hal tersebut melibatkan satu truk tangki, dua mobil minibus, dan 10 sepeda motor serta menewaskan 10 orang.
 
Seorang warga yang melihat kejadian tersebut, Kunto (35), mengatakan, truk tangki menabrak belasan kendaraan yang sedang menunggu lampu merah.
"Tadinya posisinya pas kondisi macet, pas lampu merah juga," ujarnya.
 
Dia pun menduga truk mengalami rem blong di jalan yang sedikit menurun. Kecepatan truk saat itu diperkirakan sekitar 50-60 km/jam.
 
Kepolisian juga menyebut, penyebab kecelakaan karena rem blong. Sopir dan kernet telah ditetapkan menjadi tersangka kasus kecelakaan maut ini. 
 
Sementara, Pertamina dan Jasaraharja siap memberikan santunan kepada ahli waris korban jiwa kecelakaan ini.***
 

Editor: Miradin Syahbana Rizky


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah