Spoiler Detective Conan 1117 Bagian 1: Endus Pembunuhan di Kuil, Conan dan Heiji Temukan Petunjuk Mencurigakan

Berita KBB - Berikut ini spoiler Detective Conan 1117 yang menyuguhkan kelanjutan dari kasus misteri monster Hitodama di sebuah kuil terpencil di Gunung Washio, di mana Conan, Ran, Heiji, Kazuha dan Kogoro mendaki gunung untuk melihat pemandangan matahari terbenam.

Pada chapter atau file sebelumnya, diceritakan bahwa Ran mengajak Heiji dan Kazuha mendaki gunung Washio untuk melihat pemandangan matahari terbenam yang indah dan cocok untuk momen menyatakan perasaan antara pasangan dari Osaka itu.

Namun ternyata hujan deras turun dan memaksa mereka untuk berteduh di kuil Shougaku yang didiami 3 orang biksu bernama Tetsushin, Tontetsu, dan Kentetsu. Conan menyadari bahwa ada 1 orang biksu lagi bernama Kantetsu, yang menghilang sejak 5 hari belakangan.

Para biksu memperkenalkan pada tamunya legenda Tengkorak Merah yang menghantui dan memangsa jiwa berdosa dalam wujud penampakan cahaya api atau Hitodama di pegunungan tersebut. Salah seorang biksu menduga Kantetsu yang sedang dihukum di sebuah ruangan dimangsa Hitodama.

Baca Juga: Spoiler Detective Conan 1117 Bagian 2: Conan dan Heiji Temukan Kunci Pemecah Kasus, Akankah Kogoro Ditemukan?

Kehangatan di kuil berubah jadi kengerian ketika mereka menyadari Hitodama bergentayangan memasuki ruang tempat Kantetsu dihukum. Di ruangan itu, mereka menemukan sang biksu yang tergeletak tak bernyawa. Kogoro yang sebelumnya mencoba masuk ruangan hukuman itu, menghilang tanpa jejak.

Penasaran dengan kelanjutan ceritanya? Berikut ini spoiler Detective Conan 1117 yang kurang lebih berjudul “Misteri Ruang Hukuman”.

Spoiler Detective Conan 1117: Misteri Ruang Hukuman

Baca Juga: EIGER Women: Let it Out!, Koleksi Terbaru untuk Perempuan yang Suka Bertualang

Biksu tua Tetsushin berlari ke arah ruang hukuman karena mendengar suara jeritan dan teriakan. Di sana ia menyaksikan Kantetsu yang sudah tergeletak kaku. Tontetsu mengatakan bahwa sebelumnya ketika ia dan Kentetsu akan membersihkan ruangan itu, tidak ada siapa-siapa di sana.

Heiji menyatakan Kantetsu sudah tewas selama sehari diduga karena kelaparan, menilik ciri-ciri jasadnya yang wajahnya ditumbuhi rambut halus, matanya yang terbenam dan bibirnya yang pucat.

Ran dan Kazuha ketakutan karena mengira sang biksu dimangsa Tengkorak Merah, tapi Conan membantahnya dan menduga bahwa Kantetsu tewas karena dehidrasi setelah 4 hari tanpa makan dan minum. Ia menyadari ada bekas lakban di area mulut jasad yang diduga dipasang pelaku agar ia tidak berteriak.

Heiji menjelaskan bahwa kondisi mayat itu tidak basah karena hujan, yang artinya si pelaku adalah salah satu dari Tetsushin, Tontetsu dan Kantetsu yang mengurung dan membunuh korban dan beberapa saat yang lalu membawa mayatnya ke ruang hukuman. Ia juga tidak menemukan adanya pintu rahasia di dinding ruangan tersebut.

Tiba-tiba Heiji menginjak sesuatu yang ternyata adalah jimatnya yang hilang. Ia heran kenapa benda itu bisa ada di ruangan hukuman.

Conan menyarankan pada Tetsushin dan Tontetsu untuk menghubungi polisi. Ketika Tontetsu hendak menuruni tangga, tidak sengaja kakinya menyenggol ember berisi air hingga tumpah di sepanjang lantai.

Kentetsu merasa heran mengapa ember yang sebelumnya dipakai membersihkan ruangan hukuman masih ada di dekat tangga. Tetsushin memintanya untuk tetap tenang dan segera menghubungi polisi, sementara para tamu mengunci ruang hukuman dan mencari Kogoro yang tidak kunjung kembali.

Para rombongan tamu sudah hendak melangkah menuruni tangga ketika Conan masih memeriksa mayat Kantetsu. Ia menemukan sebuah potongan kayu kecil di samping jenazah korban.

Spoiler Detective Conan 1117 ini bersambung ke artikel berikutnya.***