Ruri menyatakan, Darul Hikam membangun budaya literasi melalui kegiatan kesiswaan yang mampu menanamkan akhlak atau karakter baik kepada siswa. Terutama, ketekunan, softskill, kemampuan menangkap fenomena, menulis, dan berbicara.
"Keterampilan ilmiah yang diperlukan nanti sebagai bekal hidup bisa diperoleh dari budaya literasi. Membaca saja tak cukup, tapi perlu mengkaji, menelaah, dan melakukan riset," ucapnya.
Baca Juga: Wujudkan Indonesia Emas 2045, Generasi Muda Jabar Didorong Tingkatkan Kemampuan Literasi
Rupanya, pemaparan pakar pendidikan dari Perguruan Darul Hikam ini sangat menginspirasi para guru dari sekolah lain. Diskusi interaktif pun mewarnai sesi tanya jawab dan kolom komentar webinar. Satu persatu pertanyaan dijawab dengan memuaskan dan mereka pun memuji konsep pendidikan yang dibangun oleh Perguruan Darul Hikam.
Selain kolaborasi kegiatan webinar, Dispusipda Jabar pun telah mendistribusikan hampir 1.000 buku dari target 5.000 buku untuk seluruh sekolah Darul Hikam.
Pendistribusian sudah dimulai sejak akhir Oktober kepada TK-2 Darul Hikam di Rancaekek, dilanjutkan dengan SMP-SMA Unggulan Berasrama di Dago Giri, kemudian SD-1 Darul Hikam di Jl. Juanda. Distribusi berikutnya ke SMP Unggulan di Jl. Juanda, Darul Hikam Integrated School Primary Jl. Katamso, SD-2 Darul Hikam Jl. Rancaekek.
Baca Juga: Minimalisir Kerugian Masyarakat, Tingkatkan Literasi Keuangan Digital di Jawa Barat
Kabid Pelayanan Perpustakaan dan Kearsipan Dispusipda Jabar Ika Hasillah mengatakan, pihaknya tengah melakukan pendistribusian ribuan buku secara bertahap untuk seluruh sekolah di bawah naungan Perguruan Darul Hikam. Ia memandang Darul Hikam bisa menjadi yayasan pendidikan pertama sebagai pilot project titik layanan yang komprehensif meliputi semua jenjang pendidikan. ***