Tampil Beda di International Kids Conference 2021, Siswa DHIS Primary Ajak Selamatkan Lingkungan

- 22 November 2021, 12:42 WIB
/

BERITA KBB - Sebanyak 15 siswa Darul Hikam Integrated School (DHIS) Primary tampil beda dalam ajang International Kids Conference 2021 yang digelar pada 20 November 2021.

Ketika sejumlah pelajar negara lain unjuk kecakapan personal, siswa DHIS Primary mengajak anak-anak dunia menyelamatkan lingkungan di tengah isu perubahan iklim global.

International Kids Conference digelar dalam rangka memperingati Hari Anak Sedunia setiap 20 November. Ajang bergengsi bagi pelajar dunia untuk mengekspresikan ide kreatif dan proyek inovatif mereka kepada pelajar lintas negara dan benua.

Baca Juga: Profil dan Biodata Jang Ki Yong Ada Umur, Pendidikan, Almamater Dikabarkan Cinlok dengan Song Hye jng ki

Luar biasanya, 15 siswa DHIS Primary lolos seleksi dan terpilih menjadi presenter bersama 125 anak-anak yang berasal dari 15 negara di lima benua. Sebuah kebanggaan bagi Indonesia memiliki talenta yang berani dan mampu mempresentasikan gagasan penyelamatan lingkungan di kancah global.

Principal DHIS Primary Rustati mengungkapkan, keikutsertaan dalam International Kids Conference berawal dari saran dan hasil evaluasi sekolah tahun ajaran lalu agar mengikutsertakan siswa dalam ajang non-lomba yang sesuai dengan salah satu aspek keunggulan sekolah DHIS Primary, yaitu Science, Technology, Engineering, Math (STEM) Education Programme.

Sejak saat itu, pihaknya mulai menelusuri konferensi atau simposium bagi siswa sekolah dasar hingga menemukan ajang International Kids Conference 2021.

Baca Juga: 210 Siswa dan Guru Sempat Dinyatakan Positif Covid-19 di Kota Bandung, Terungkap Kondisinya Kini

Rustati pun segera menyeleksi secara internal dari makalah yang dibuat para siswa sebagai proyek dan penelitian pada mata pelajaran Education on Environment (Pendidikan Lingkungan Hidup). Dari hasil seleksi ini, ia memutuskan 15 siswa dengan hasil proyek lengkap dan sesuai.

"Alhamdulillah, ternyata ke-15 siswa tersebut lolos dan menjadi presenter dari ratusan papers dan peserta yang masuk kepada pihak penyelenggara dari berbagai negara, yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, Filipina, Turki, Afrika Selatan, UEA, Amerika Serikat, Inggris, Italia, Prancis, Kanada, Kamboja, dan Kenya," tutur Rustati di DHIS Primary, Jalan Brigjen Katamso, Kota Bandung, Senin, 22 November 2021.

Rustati menjelaskan, isu penyelamatan lingkungan dipilih karena DHIS Primary ingin generasi muda sebagai penerus peradaban memiliki kepedulian yang tinggi terhadap lingkungannya.

Baca Juga: Minta Siswa Berinteraksi dengan Masyarakat. Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum; Supaya Berperan dalam Kehidupan

Terlebih, di tengah kondisi bumi yang dilanda berbagai masalah lingkungan, siswa-siswa DHIS Primary menghadirkan solusi sederhana yang bisa dilakukan anak-anak dunia untuk menyelamatkan lingkungan dengan memanfaatkan berbagai limbah yang hasilnya dapat membantu mengatasi permasalahan lingkungan yang ada.

"Kami juga menerapkan pembelajaran STEM di sekolah sehingga siswa memperoleh meaningful and deep learning ketika mempelajari suatu tema dilengkapi dengan mencipta produk yang bisa meningkatkan pemahaman dan kreativitas siswa," ucapnya.

Dia bersyukur para siswa yang mengikuti mengaku bangga bisa mewakili teman-teman lainnya dan sekolah di ajang internasional tersebut dan sangat fokus dalam mempersiapkan materi presentasinya. Siswa yang lain turut berbangga hati karena rekan dan juga sekolahnya bisa berada dalam forum internasional yang bisa memperkenalkan nama sekolahnya di ajang internasional.

Baca Juga: Kejar Herd Immunity, Setiap Siswa di Jabar Harus Bawa Kakek atau Nenek Saat Divakskn

Begitu pula orangtua, mereka sangat bangga dengan pencapaian yang diraih putra-putrinya dan DHIS Primary. Mereka secara penuh mendukung dan mengapresiasi DHIS Primary karena mampu mengoptimalkan potensi siswanya dalam mempresentasikan hasil karyanya. Sebaliknya, berada dalam satu panggung internasional dengan anak-anak dunia di belahan dunia lainnya membuat siswa-siswa DHIS Primary terinspirasi hasil karya, prestasi, dan budaya siswa dari negara lain.

Atas prestasi hebat ini, sejumlah orangtua DHIS Primary mengapresiasi pengalaman berharga dan membanggakan tersebut. "Alhamdulillah, sebagai orangtua murid, saya ikut bangga atas pencapaian DHIS Primary yang sudah bisa berkolaborasi di tingkat internasional. Prestasi yang luar biasa. Alhamdulillah, anak-anak diberikan kesempatan yang istimewa ini. Insya Allah akan menjadi pengalaman yang berharga," ucap ibunda Frances, salah seorang presenter dari DHIS Primary.

Dukungan orangtua tersebut semakin menyemangati DHIS Primary untuk memaksimalkan potensi siswanya agar dapat mengikuti lomba-lomba berskala internasional. Rustati menerangkan, siswa DHIS Primary rutin mengikuti ajang internasional sepanjang tahun, antara lain Olimpiade Matematika dalam SEAMO, TIMO, dan JISMO.

Baca Juga: Wagub Jabar Uu Ruzhanul Ulum Minta Guru Berinovasi Supaya Siswa Tidak Bosan Belajar Selama Pandemi

"Alhamdulillah dari ajang lomba ini siswa kami berhasil mendapatkan medali bronze, silver, bahkan gold. Untuk Internasional Kids Conference tahun depan, kami akan mengikuti seleksi kembali dengan melibatkan lebih banyak siswa agar mampu tampil sejajar dengan siswa lain dari berbagai negara yang ada di dunia. Dan menghasilkan karya-karya inovatif dan bermanfaat lainnya. Insya Allah, mohon doanya selalu," pungkasnya. ***

Editor: Ade Bayu Indra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah