Simak Nih, Tips Hindari Pertengkaran Khusus Siswa Ala Gubernur Jabar Ridwan Kamil

- 15 Juli 2021, 21:41 WIB
Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat menghadiri Pembukaan Tahun Ajaran 2021 - 2022 dan Pengenalan Lingkungan Sekolah (PLS) bagi Siswa Baru sekaligus Pembinaan Peningkatan Pemahaman Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan serta Pendidikan Kepramukaan via konferensi video di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Kamis, 15 Juli 2021.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat menghadiri Pembukaan Tahun Ajaran 2021 - 2022 dan Pengenalan Lingkungan Sekolah (PLS) bagi Siswa Baru sekaligus Pembinaan Peningkatan Pemahaman Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan serta Pendidikan Kepramukaan via konferensi video di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Kamis, 15 Juli 2021. /Biro Adpim Jabar/Rizal/

BERITA KBB - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil menjelaskan betapa pentingnya Pancasila saat menghadiri Pembukaan Tahun Ajaran 2021 - 2022 dan Pengenalan Lingkungan Sekolah (PLS) bagi Siswa Baru sekaligus Pembinaan Peningkatan Pemahaman Ideologi Pancasila dan Wawasan Kebangsaan serta Pendidikan Kepramukaan via konferensi video di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Kamis, 15 Juli 2021.

Menurut Emil, Indonesia terdiri dari banyak suku serta bangsa, dan Pancasila merupakan satu janji untuk menyatukan hubungan di antara perbedaan tersebut.

"Dalam kehidupan berbangsa dan bernegara, perjanjian atau akad nikah kita namanya Pancasila karena agamanya tidak satu, bahasanya tidak satu, seleranya tidak satu, adatnya tidak satu. Maka supaya rumah ini tidak bubar kita harus menghargai sebuah perjanjian yang namanya Pancasila," ucap Emil.

Baca Juga: Kode Redeem FF 'Free Fire' Jumat 16 Juli 2021, Lengkap Cara Klaim di https://reward.ff.garena.com/id, Gratis!

Emil menuturkan, sila pertama dalam Pancasila mengajarkan kepada masyarakat Indonesia untuk menjadi orang yang baik di dunia dan akhirat.

"Sila pertama tentang Ketuhanan, makanya percuma kita jadi orang baik itu selamatnya di dunia. Kita juga harus ahli ibadah supaya selamatnya tidak hanya di dunia, tapi di akhirat," tuturnya.

Masyarakat Indonesia pun, kata Emil, diajarkan untuk saling tolong-menolong lewat Pancasila. Hal itu tertuang dalam sila kedua.

Baca Juga: DLH Jabar Kawal Pengolahan Limbah Industri di Tiga DAS

"Ada perjanjian kedua bahwa kita ini harus tolong-menolong. Sila kedua kemanusiaan yang adil dan beradab. Kalau kita ada orang susah, kita bantu. Ada provinsi yang susah, kita bantu. Kalau ada negara yang lagi susah seperti Palestina, kita bantu karena kita ini bersaudara dalam kemanusiaan," katanya.

Selanjutnya, masyarakat Indonesia juga diajarkan untuk menjadi satu yakni Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Di mana perintah ini tertuang dalam sila ketiga Pancasila.

Halaman:

Editor: Ade Bayu Indra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x