Stevia juga sempat mengikuti Kopma (Koperasi Mahasiwa) Unisba sebagai Staf Akuntansi. Ia juga tercatat pernah meraih dua kali medali Silver di lomba iCEBIV kategori Business Plan Battle. Selain itu juga Stevia pernah mengikti program Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM) batch 2 ke Unisversotas Katolik De la Selle Manado selama satu semester di semester kelima.
Ia pun mengungkapkan bahwa meski perkuliahan tatap muka hanya dilaksanakan selama dua semester saja karena awal perkuliahan sampai semester empat harus berkuliah online di masa pandemi Covid-19 dan semester berikutnya mengikuti program MBKM, Stevia tidak tertinggal untuk materi perkuliahan karena teman-temannya yang selalu support dan saling membantu jika ada kesulitan.
Baca Juga: Pengabdian Kepada Masyarakat, Dosen UPPM-FK Unisba Khitan Puluhan Anak di Kabupaten Bandung
Setelah menyandang gelar Sarjana Akuntansi, Stevia yang bercita-cita menjadi Akuntan Publik rencananya akan melamar pekerjaan sesuai dengan bidang pendidikannya, meski terlintas untuk melanjutkan studi ke jenjang Magister. ”Sekarang saya ingin belajar dari pengalaman dulu karena beberapa pengalaman ga bisa didapatkan dibangku sekolah kaya learning by expreince,” tutupnya.
Nadya Putri Arini dari Fakultas Ilmu Komunikasi (Fikom) Unisba dinobatkan menjadi wisudawan tercepat dengan menempuh studi S1 selama 3 tahun 2 bulan 28 hari, serta meraih IPK 3,85 Predikat Pujian yang lulus pada 29 November 2023.
Perempuan asal Kabupaten Cianjur lulusan SMAN 1 Cianjur ini masuk sebagai mahasiswa baru Unisba pada tahun 2020.
Baca Juga: Meminta Hujan Turun, Unisba Gelar Shalat Istisqa dan Doa Bersama
Nadiya sapaaan akrabnya mengungkapkan bahwa lulus dengan cepat merupakan target awalnya ketika memasuki bangku kuliah.
Meski ia sempat mendengar informasi bahwa di Fikom Unisba untuk bisa lulus selama 3,5 tahun bukan hal yang mudah. ”Sempat dengar katanya Fikom ga mudah lulus 3,5 tahun, namun saya coba jalanin aja dulu,” ujarnya.
Seiring berjalannya waktu perkuliahan, Nadya memutuskan konsisten dalam mengambil semester antara maski hanya seorang diri.
Selain itu ia selalu mengupayakan mengambil 24 SKS di setiap semester reguler.