Network
BERITA KBB - Sumber Daya Manusia di Indonesia kini memiliki tantangan yang beragam dalam industri lapangan pekerjaan. Selain kondisi pandemi Covid-19, era digitalisasi industri 4.0 menyebabkan banyak perubahan tuntutan kebutuhan SDM sehingga persaingan semakin ketat dengan formasi pekerjaan yang terbatas.
Hal tersebut dikatakan Dekan SBM ITB Prof Utomo Sarjono Putro saat membuka Career Planning Series SBM ITB, pekan lalu.
"Kondisi pandemi menyebabkan persaingan yang ketat dengan formasi pekerjaan yang terbatas, termasuk persaingan bisnis bagi para startup dan lulusan entrepreneurs SBM ITB, untuk itu kami merasa perlu untuk membekali para lulusan agar memiliki berbagai keahlian” ujarnya.
Baca Juga: Sinopsis Shehrazat ANTV Sabtu 7 November Onur dan Karim Berencana Mengadakan Pesta Tahun Baru
Perusahaan bersaing mencari talenta–talenta terbaik untuk dipersiapkan menjadi calon-calon pemimpin baru yang akan meneruskan visi, misi, dan value perusahaan.
Langkah mempersiapkannya bisa melalui berbagai cara, salah satunya bisa disiasati dengan berkolaborasi antar industri, alumni, serta organisasi profesi, dan komunitas institusi pendidikan.
Selain terkait persaingan, revolusi data kini sedang berlangsung. Dimana Artificial Intelligence, Big Data, Internet of Things mengubah lanskap bisnis.
Baca Juga: Joe Biden Diproyeksikan Menang Pilpres AS 2020, Kubu Trump: Salah, Masih Jauh dari Final!
Perusahaan membutuhkan keahlian dan profesional baru. Antara lain para staff dan manajer yang benar-benar memahami data, cara menganalisisnya, memanfaatkan potensinya, dan mengubahnya menjadi strategi bisnis yang dapat mendukung keputusan pimpinan serta mendorong pertumbuhan bisnis.
Melihat ini, pemilihan bidang industri yang tepat bagi para lulusan merupakan salah satu kunci agar dapat senantiasa mengembangkan diri dan bereksplorasi sesuai minat dan bakat masing-masing.
