Tips Sukses UMKM di Tengah Pandemi, Prospek Cerah Bidang Kuliner dan Pertanian

25 November 2020, 06:16 WIB
Ketua Dekranasda Provinsi Jabar Atalia Praratya Ridwan Kamil menjadi narasumber dalam acara "Peningkatan Motivasi UMKM DWP BPTD Wil IX Jabar" di Hotel Holiday Inn, Bandung, Selasa 24 November 2020. /Humas Jabar/Pipin

BERITA KBB – Para pelaku UMKM dapat mengambil peluang dari sektor kuliner dan pertanian, yang terbukti meski pandemi tetap hidup bahkan berkembang pesat.

Ini tidak lepas dari gaya hidup masyarakat di tengah wabah virus yang cenderung berbelanja makanan secara daring.

Demikian dikatakan Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Provinsi Jawa Barat (Jabar) Atalia Praratya Ridwan Kamil saat memberikan tips sukses bagi UMKM di tengah pandemi COVID-19, saat acara "Peningkatan Motivasi UMKM DWP BPTD Wil IX Jabar" di Hotel Holiday Inn, Bandung, Selasa 24 November 2020.

Baca Juga: Jabar Dapat Mobil Klinik dan Sepeda Boks UMKM

Menurut Atalia, dalam kondisi apapun masyarakat membutuhkan makan sehingga industri kuliner tidak akan pernah mati. "Makanan itu kebutuhan primer yang akan didahulukan dibanding kebutuhan lainnya," ujarnya.

Selain kuliner, kata Atalia, bidang pertanian pun memiliki prospek cerah. Pandemi telah memunculkan budaya baru di masyarakat yakni urban farming, di mana orang sekarang lebih senang menghasilkan bahan makanan sendiri di rumah tanpa keluar rumah dan mengeluarkan uang belanja.

Bidang kesehatan pun menurutnya layak untuk dicoba pelaku UMKM. Wabah rupanya telah membawa kembali kesadaran masyarakat pentingnya menjaga kesehatan. Produk – produk kesehatan modern dan tradisional seperti jamu, herbal, dan rempah akan menjadi tren mendatang.

Baca Juga: 228 Peserta Dalam dan Luar Negeri Ikuti Seminar Internasional 3rd BAIC 2020 Unisba

Atalia berpendapat, UMKM dapat lebih berkembang jika misalnya pandai memanfaatkan internet dan teknologi digital dalam promosi, pemasaran, dan penjualan.

Dia memberikan kunci keberhasilan berwirausaha saat pandemi. Menurutnya, kunci UMKM berhasil harus memiliki rasa percaya diri, memperluas jaringan pasar, kreatif, inovatif, terbuka untuk informasi, berpikir positif, telaten, sabar.”Serta kemauan keras dan siap ambil risiko," imbuh Atalia.

Selain itu tidak kalah penting, menurut Atalia, pelaku UMKM juga harus jeli dalam menentukan produk yang akan dijual. “Apakah dibutuhkan disukai dan diketahui masyarakat,” katanya.

Baca Juga: MANTAP! Rating Dia Bukan Manusia Geser Anak Band, Tapi Ikatan Cinta RCTI tak Tergoyahkan

Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Jabar mencatat, saat ini sebanyak 58.263 UMKM di seluruh Jabar terdampak oleh COVID-19. Paling tinggi berada di Kabupaten Tasikmalaya disusul Kabupaten Ciamis.

UMKM terdampak di dua daerah ini kebanyakan bergerak di bidang kerajinan. Di tengah resesi ekonomi, daya beli masyarakat turun dan cenderung menabung dan mengeluarkan uang untuk hal-hal pokok.

"Karena mereka mengutamakan lebih banyak ke produk kerajinan yang bukan kebutuhan primer," ucap Atalia.***

Editor: Ade Bayu Indra

Tags

Terkini

Terpopuler