Ada Oknum Manfaatkan Banjir di Bandung Demi Kantong Pribadi, Plh Wali Kota: Tidak Tepat, Harus Direduksi

13 Mei 2023, 19:00 WIB
Banjir Bandung : setelah Gedebage, kini Jalan Soekarno Hatta di sekitaran Leuwipanjang banjir para pada Senin 12 Desember 2022 siang /netizen

 

Berita KBB - Plh Wali Kota Bandung Ema Sumarna menyebut akan mengurangi oknum yang memanfaatkan banjir dengan menutup tali-tali air demi keuntungan pribadi.

 

Hal tersebut dikatakan Ema saat melakukan meninjau sejumlah lokasi di Kota Bandung, Jumat 12 Mei 2023. Ia mengarahkan aparat kewilayahan agar bisa menindak para oknum tersebut.

 

"Ada catatan, ternyata di sini ada orang yang memanfaatkan banjir. Mereka menutup tali-tali air untuk mengais rezeki dengan membantu pengemudi kendaraan yang mogok. Itu tidak tepat, harus direduksi," tegasnya, dikutip Berita KBB dari laman Pemkot Bandung.

Baca Juga: Paksa Pengendara Tertib Berlalu Lintas, Jalan Suci Kota Bandung Bakal Dibuatkan Median Jalan

Terkait banjir di Kota Bandung, Ema mengatakan, penanganan banjir perlu dinomorsatukan karena berkaitan dengan perbaikan ruas jalan. Diketahui, tahun 2023 ini ada beberapa ruas jalan akan dilakukan perbaikan sesuai dengan anggaran yang sudah ditetapkan.

 

"Kita tetap menekan supaya persoalan banjir tidak menghancurkan jalan yang sudah diperbaiki sekarang," katanya. Dirinya juga berharap agar semua jalanan di Kota Bandung bisa teraspal dengan baik dan nyaman untuk para pengguna jalan.

 

"Ini (penanganan banjir, red) yang akan kita prioritaskan. Sedangkan yang belum teranggarkan, menjadi catatan-catatan kita," ujarnya.

 

Sehubungan dengan penanganan banjir ini, Pemkot Bandung berencana menambahkan rumah pompa, yang salah satunya berlokasi di Jalan Leuwipanjang. Menurut Ema, rupom di Leuwipanjang ini akan membuat sungai mengalir normal jika sudah beroperasi.

Baca Juga: Heboh Antrian Sidang Cerai Meningkat Usai Lebaran, Netizen: Dunia Sedang Tidak Baik-Baik Saja

"Banjir di Leuwipanjang itu persoalannya juga karena sedimentasi. Normalnya air itu harus ke arah selatan, tapi ada perilaku-perilaku oknum yang menutup sungai, sehingga tidak bisa mengalir normal," ungkap Ema.

 

Maka dari itu, karena sedimentasi juga berperan dalam pendangkalan sungai yang menyebabkan banjir di Leuwipanjang, pengerukan sungai secara rutin juga akan dilakukan.

 

Sementara untuk banjir di kawasan Jalan Citarip, Kelurahan Kopo, Kecamatan Bojongloa Kaler, berdasarkan pantauan disebabkan masalah perilaku warga yang masih buang sampah ke sungai, di samping dari sedimentasi.

 

Untuk menanggulangi hal itu, pihaknya akan mengoptimalkan rumah pompa agar aliran air bisa normal. Tim Gober pun harus turun tangan seminggu 2 kali.

 

Menurut Ema, solusi cepat untuk menangani banjir ini adalah memasang sumur pompa. Saat ini, pengadaan sumur pompa itu sedang dalam tahap lelang. Sumur pompa ini nantinya akan diterapkan di lokasi rawan banjir lainnya seperti Cibadak.

 

"Kondisi seperti ini solusi cepatnya adalah memasang sumur pompa. Tapi sekarang ini sedang dilelang dulu. Setelah ada sumur pompa nanti air itu didorong ke Citepus," pungkasnya.***

 

 

 

Editor: Miradin Syahbana Rizky

Tags

Terkini

Terpopuler