Musim Hujan, Diskar PB Ajak Warga Bandung Antisipasi Bencana

22 Desember 2023, 23:43 WIB
/Istimewa /

BERITA KBB - Saat ini Kota Bandung memasuki fase awal musim penghujan yang dipengaruhi oleh fenomena El Nino. Meskipun intensitas hujan masih dalam tingkatan rendah, Dinas Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Diskar PB) Kota Bandung telah mempersiapkan langkah-langkah penanggulangan bencana.

"Dalam menghadapi puncak musim hujan pada bulan Februari 2024 mendatang, kami mengantisipasi potensi bencana seperti banjir dan longsor, terutama di daerah-daerah rawan seperti Mandalajati dan Ujungberung," ujar Kepala Seksi Mitigasi Bencana Diskar PB Kota Bandung, Amires Pahala dalam talkshow di Radio Sonata, Rabu 19 Desember 2023 lalu.

Diskar PB telah mengeluarkan surat peringatan dini terkait curah hujan dan potensi longsor kepada masyarakat.

Baca Juga: Sinopsis Daftar Pemain Hujan Cintamu Membasahi Hati Yang Kemarau Selasa 19 Desember 2023

Dalam upaya mengatasi potensi banjir, Amires Pahala menekankan pentingnya melakukan antisipasi mulai dari lingkungan terdekat.

"Kami mengajak wargi Bandung untuk menjaga lingkungan sekitar, mulai dari membersihkan gorong-gorong," tuturnya.

Saat ini, Diskar PB juga aktif mengedukasi masyarakat, terutama di sekolah-sekolah.

Baca Juga: Meski Hujan Warga Antusias Dengarkan Relawan AIS GP, DGP8 & BAGUNA Ajarkan Coblos Ganjar - Mahfud

"Sadar bencana adalah poin penting. Edukasi di sekolah dan diskusi dengan warga setempat sangat penting untuk meningkatkan pemahaman dan kewaspadaan terhadap potensi bencana," ungkap Amires Pahala.

Sementara itu, Ketua Forum Pengurangan Risiko Bencana (FPRB) Kota Bandung Trio Meirdiano, menyoroti peran penting edukasi dan analisis risiko.

"Kami memiliki 40 komponen, dari berbagai keahlian organisasi dan multidisiplin, dalam menganalisis risiko rawan di Kota Bandung, seperti longsor, gempa dan lainnya" ujarnya.

Baca Juga: Simak! Berikut Langkah Mitigasi Bencana Erupsi Gunung Berapi Saat Hujan Abu, di Dalam dan Luar Rumah

Pihaknya juga terus memetakan risiko sesuai tupoksi regulasi untuk menyesuaikan dengan kondisi nyata di lapangan.

"Tidak hanya banjir, Kota Bandung juga memiliki potensi risiko gempa. Kesadaran dan kesiapan masyarakat dalam mitigasi bencana sangat diperlukan," tambahnya.

Selain memahami evakuasi mandiri saat banjir, terang Trio masyarakat juga harus memperhatikan kondisi rumah atau tempat yang ditinggali serta wilayahnya.

Baca Juga: BMKG: Hujan Deras Guyur Kepri, Kalimantan Timur dan Sebagian Indonesia 2 Hari Kedepan, Cek Selengkapnya

"Kami mengajak masyarakat dan seluruh elemen untuk selalu mencari informasi terkini, memetakan wilayah secara mandiri, dan memahami kondisi lingkungan masing-masing sebagai upaya pencegahan," katanya.***

 

Editor: Ade Bayu Indra

Tags

Terkini

Terpopuler