Pemprov Jabar Siapkan Skenario Penyuntikan Vaksin Covid-19 yang Efektif dan Efisien

- 22 Januari 2021, 19:27 WIB
Ariel Noah saat mengikuti vaksinasi Covid-19 di RSKIA Kota Bandung, Kamis 14 Januari 2021.
Ariel Noah saat mengikuti vaksinasi Covid-19 di RSKIA Kota Bandung, Kamis 14 Januari 2021. /Humas Setda Kota Bandung

BERITA KBB - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil mengatakan, saat ini, pihaknya intens membuat skenario penyuntikan vaksin COVID-19.

Tujuannya agar vaksinasi COVID-19 di Jabar berjalan optimal dan waktu penyuntikan dapat dipercepat.

Hal itu dikatakan Emil dalam Diskusi Publik Dewan Pers bertajuk "Vaksinasi COVID-19, Perubahan Perilaku, dan Desiminasi Informasi: Transparansi dan Keadilan dalam Distribusi Vaksin COVID-19" via konferensi video di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Jumat 22 Januari 2021.

Baca Juga: Atalia Ridwan Kamil Dukung Rencana Pos Ramah Anak dan Perempuan di Cimanggung

"Minggu ini kami sedang membuat skenario supaya vaksinasi COVID-19 sukses, dan waktu vaksinasi dapat dipercepat. Jika vaksinasi COVID-19 berjalan lama, ekonomi Jabar sulit untuk bangkit," kata Emil.

Untuk membentuk kekebalan komunitas atau herd immunity, Jabar harus menyuntik vaksin COVID-19 kepada 70 persen penduduk atau 36 juta warga. Dengan begitu, kata Emil, Jabar memerlukan sekitar 72 juta dosis vaksin COVID-19.

"Karena 70 persen ini cukup untuk melindungi yang 30 persen, maka dari total 50 juta jiwa penduduk Jabar, sekitar 36 juta orang harus divaksin," ucapnya.

Baca Juga: Cek Fakta: Gelang Power Balance Disebut Dapat Lindungi Manusia dari Covid-19

"Kami butuh sekitar 72 juta dosis. Urutannya nakes dulu, baru profesi lain yang rawan, termasuk wartawan menurut saya rawan. Kemudian masyarakat umum di rentang umur 18-59 tahun," imbuhnya.

Emil mengatakan, untuk mempercepat vaksinasi COVID-19, Jabar membutuhkan tambahan vaksinator. Saat ini, Pemda Provinsi Jabar menyiapkan 11.000 vaksinator secara bertahap.

Halaman:

Editor: Ade Bayu Indra


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x