Inohong Jabar Ajak Warga Tak Ragu Divaksin Covid-19

- 24 Maret 2021, 21:08 WIB
 Sekda Provinsi Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja saat mendampingi Gubernur Jawa Barat periode 2008 - 2018 Ahmad Heryawan dalam suntikan dosis kedua di Gedung Sate, Rabu 24 Maret 2021.
Sekda Provinsi Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja saat mendampingi Gubernur Jawa Barat periode 2008 - 2018 Ahmad Heryawan dalam suntikan dosis kedua di Gedung Sate, Rabu 24 Maret 2021. /Humas Jabar/Aldien/

BERITA KBB - Gubernur Jawa Barat periode (2008- 2018) Ahmad Heryawan jadi salah satu tokoh atau inohong Jabar yang mendapat vaksinasi COVID-19 tahap kedua di Gedung Sate, Kota Bandung, Rabu 24 Maret 2021.

Ahmad Heryawan menuturkan bahwa setelah disuntik dosis pertama dan kedua dirinya merasa sehat dan baik- baik saja. Menurut dia, tidak terjadi dampak fisik yang berarti terhadap dirinya.

"Alhamdulillah saya bisa mendapatkan vaksin dosis kedua setelah dua minggu yang lalu saya mendapatkan vaksin yang sama di Pemprov Jabar ini. Alhamdullah, dosis yang pertama tidak ada gejala pascaimunisasi, sekarang juga tidak ada," ungkapnya.

Baca Juga: Tegas Menolak Impor Garam, SNNU: Subsidi Bisa Juga Menjadi Alternatif

Ahmad Heryawan berharap vaksinasi menjadi langkah penyelesaian memutus mata rantai COVID-19. Apalagi dengan upaya vaksinasi yang makin hari makin merata ke hampir seluruh masyarakat Indonesia.

"Maka 'herd immunity,' atau imunitas massal yang ada pada masyarakat bisa terbentuk, sehingga lambat laun kita bisa selesai terbebas dari bahaya COVID-19 ini," katanya.

"Sekali lagi kita mendukung program pemerintah untuk menghadirkan vaksin bagi seluruh warga di negeri ini. Mudah- mudahan ini bagian terpenting untuk penanggulangan COVID- 19. Sehingga pada hari- hari ke depan Indonesia dan dunia bisa terbebas dari COVID-19," ucapnya.

Baca Juga: Jabar Bangun Ekosistem Data Terintegrasi

Tak lupa, Heryawan mengajak warga Jabar tidak ragu divaksin. Sebab sudah terjamin kehalalan dan keamanannya.

"Saya mengajak kepada masyarakat untuk tidak ragu untuk divaksin. Secara kehalalan sudah dapat label halal dari MUI, pada saat yang sama vaksin sudah mendapat izin kedaruratan dari Badan POM. Sehingga insyaallah vaksin ini aman untuk diberikan kepada masyarakat Indonesia," katanya.

Halaman:

Editor: Ade Bayu Indra


Tags

Artikel Pilihan

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x