Tegas Menolak Impor Garam, SNNU: Subsidi Bisa Juga Menjadi Alternatif

- 24 Maret 2021, 20:52 WIB
Ilustrasi petani garam. SNNU menolak tegas impor garam.
Ilustrasi petani garam. SNNU menolak tegas impor garam. /Pixabay/binguyen_16/PIXABAY/binguyen_16

BERITA KBB- Belakangan ini santer terdengar soal impor garam yang kabarnya dapat merugikan para petani garam itu sendiri. 

Tak tanggung-tanggun, angkanya mencapai 3,07 juta ton garam impor. Menanggapi hal ini, Serikat Nelayan Nahdlatul Ulama (SNNU) dengan tegas menolaknya. 

SNNU justru mengusulkan untuk pengadaan pembinaan mekanisasi dan teknologi agar mampu memproduksi garam sesuai kebutuhan. Usulan ini diungkapkan oleh Ketua Umum Pimpinan Pusat SNNU, Witjaksono.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Cancer, Leo, dan Virgo Kamis, 25 Maret 2021: Orang-orang di Sekitar Sangat Mendukung Anda

Baca Juga: Ramalan Zodiak Aries dan Taurus, Kamis 25 Maret 2021: Keberuntungan Ada di Pihak Anda

"Apabila di sebagain wilayah memang kualitas produksi garam dianggap tidak memenuhi standar nasional Indonesia, mari lakukan pendampingan, mekanisasi, dan pemanfaatan teknologi lebih lanjut kepada para petani kita, " ujar Witjaksono.

Ketua SNNU ini kemudian meminta, jika permasalahannya ada pada harga yang lebih mahal daripada impor, maka pemerintah perlu turun langsung, berantas para mafia garam atau tengkulak. 

"Lakukan operasi pasar, subsidi bisa juga menjadi alternatif pilihan. Data yang kami himpun dari Badan Pusat Statistik, bahwa pada 2020 sebesesar impor naik drastis setelah pertegahan tahun, tepatnya bulan Agustus," katanya, seperti dikutip BeritaKBB.pikiran-rakyat.com dari Antara. 

Baca Juga: Jabar Bangun Ekosistem Data Terintegrasi

Halaman:

Editor: Asep Budiman

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x