Desa di Jabar Bergerak Maju, Dukung Jawa Barat Juara Lahir Batin

- 6 April 2021, 20:48 WIB
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja saat membuka Forum Perangkat Daerah Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Barat Tahun 2021 di Intercontinental Hotel Resort, Kabupaten Bandung, Selasa 6 April 2021.
Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja saat membuka Forum Perangkat Daerah Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Barat Tahun 2021 di Intercontinental Hotel Resort, Kabupaten Bandung, Selasa 6 April 2021. /Biro Adpim Jabar/Yana/

BERITA KBB – Sekretaris Daerah Provinsi Jawa Barat Setiawan Wangsaatmaja mengingatkan Jabar Juara Lahir Batin hanya dapat diwujudkan jika desa/kelurahan di kabupaten/kota bergerak maju.

Salah satu indikatornya infrastruktur memadai desa yang dapat menstimulus pergerakan ekonomi. Pemda Provinsi Jawa Barat telah lama memiliki program Jamu (Jalan Mulus) yang telah dicanangkan Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil .

"Indikator kedua adalah kita harus akses keterhubungan antardesa," ungkap Setiawan usai membuka Forum Perangkat Daerah Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Provinsi Jawa Barat Tahun 2021 di Intercontinental Hotel Resort, Kabupaten Bandung, Selasa 6 April 2021.

Baca Juga: Gedung Pelayanan Medik RS Bhayangkara Sartika Asih, Perkuat Infrastruktur Kesehatan di Jabar

Menurutnya, banyak sekali daerah terhalangi sungai atau ngarai yang menghambat laju pergerakan manusia. “Kita ada namanya program Jantung Desa (Jembatan Gantung Desa)," sebutnya.

Untuk Jabar Juara Lahir Batin, perdesaan harus mulai menghasilkan inovasi dengan menggenjot SDM melalui pelatihan dan keilmuan. "Karena kalau kita cuman hanya sekadar membangun saja tanpa dikelola dengan baik itu pun akan jadi masalah," katanya.

Dalam perkembangannya, inovasi harus selaras dengan kemampuan menguasai dunia digital. Sehingga hasil produk desa ini bisa langsung dipasarkan oleh petani atau produsen ke pembeli melalui gawai.

Baca Juga: Karena Alasan Ini Kementrian Agama Menaikkan Biaya Haji 2021 Hingga Rp 9,1 Juta Jadi Rp 44,3 Juta

"Dengan cara seperti itu otomatis bahwa desa ini akan langsung dipertemukan dengan para pembeli," kata Setiawan.

Selain itu, tutur Setiawan, pentingnya pemekaran desa guna mempercepat pelayanan publik. Maka ketika pemekaran kabupaten/kota yang saat sedang diajukan ke pemerintah pusat, otomatis desa-desa pun akan terbagi.

Halaman:

Editor: Ade Bayu Indra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x