Waspada, 36 Kasus Positif Covid-19 Ditemukan saat Random Sampling Libur Lebaran

- 20 Mei 2021, 22:34 WIB
Pengunjung Kebon Binatang Bandung Jalan Tamansari Bandung membludak saat libur Lebaran 2021 dan berdasarkan random rapid test antigen yang dilakukan Dinas Kesehatan Kota Bandung diketahui tujuh orang terkonfirmasi positif Covid-19.
Pengunjung Kebon Binatang Bandung Jalan Tamansari Bandung membludak saat libur Lebaran 2021 dan berdasarkan random rapid test antigen yang dilakukan Dinas Kesehatan Kota Bandung diketahui tujuh orang terkonfirmasi positif Covid-19. /Portal Bandung Timur/hp.siswanti/
BERITA KBB - Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Bandung, Ahyani Raksanagara mengungkapkan ada temuan 36 kasus positif hasil random sampling menggunakan rapid antigen saat libur lebaran 2021 lalu.
 
Ahyani menuturkan, pengujian secara acak ini dilakukan di 14 lokasi. Yakni 8 titik posko cek poin serta 6 tempat wisata yang terjadi peningkatan pengunjung saat libur pascalebaran.
 
Dari sebanyak 36 kasus positif didapati di pintu Tol Mohammad Toha sebanyak 2 orang, Kebun Binatang Bandung (7 orang), Taman Lalulintas (23 orang). Sedangkan satu titik lain yaitu saat ada demonstrasi di Kota Bandung dengan temuan kasus 4 orang.
 
 
“Dari 890 tes, dapat 36 orang positif. Artinya itu berkeliaran para OTG (Orang Tanpa Gejala). Kita harus waspada. Random itu untuk menggambarkan situasi di masyarakat. Dengan begitu kita harus sangat disiplin melaksankan protokol kesehatan. Karena dengan random  terbukti,” kata Ahyani di Auditorium Rosada, Kamis, 20 Mei 2021.
 
Ahyani menuturkan, sebagian besar temuan kasus merupakan hasil dari pengujian acak di tempat wisata. Hal ini cukup logis, mengingat kondisi di lapangan terjadi potensi kerumunan lebih besar.
 
Dari temuan kasus positif tersebut tidak semuanya berasal dari Kota Bandung. Beberapa di antaranya merupakan warga Bandung Raya.
 
 
Sebagian besar temuan kasus adalah warga luar kota yang didapatkan saat ‘random sampling’ di tempat wisata. Seperti diketahui, beberapa lokasi di wilayah Kota Bandung menjadi alternatif untuk masyarakat di sekitar Bandung Raya yang tidak mudik.
 
“Karena itu bukan orang Kota Bandung semua. Ada dari luar Kota Bandung itu dari Cimahi, KBB, dan Kabupaten Bandung,” tegasnya.
 
Dari temuan itu, Ahyani langsung menindaklanjutinya. Khusus warga dari luar Kota Bandung, tim ‘surveillance’ langsung berkoordinasi dengan petugas dari daerah asalnya.
 
 
“Kalau yang luar Kota Bandung, temen-temen surveillance langsung kontak memberikan datanya. Di situ pentingnya ada identitas KTP dan nomor telepon,” jelasnya.
 
Sedangkan bagi warga Kota Bandung yang ditemukan positif, langsung diurus oleh puskesmas sesuai alamat domisili.
 
“Sedangkan yang Kota Bandung langsung ditindaklanjuti puskesmas. Baik itu tracing ataupun isolasi,” katanya. ***
 
 

Editor: Ade Bayu Indra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah