Siap-siap, Kasus Positif Covid-19 Naik Pasca Libur Lebaran Aturan di Bandung Raya Akan Diperketat Lagi

- 13 Juni 2021, 10:27 WIB
Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil saat meninjau langsung ketersediaan tempat tidur bagi pasien COVID-19 di RSUP Dr. Hasan Sadikin dan Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak (RSKIA), Kota Bandung, Sabtu (*Caption:* Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil saat meninjau langsung ketersediaan tempat tidur bagi pasien COVID-19 di RSUP Dr. Hasan Sadikin dan Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak (RSKIA), Kota Bandung, Sabtu 12 Juni 2021.
Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil saat meninjau langsung ketersediaan tempat tidur bagi pasien COVID-19 di RSUP Dr. Hasan Sadikin dan Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak (RSKIA), Kota Bandung, Sabtu (*Caption:* Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil saat meninjau langsung ketersediaan tempat tidur bagi pasien COVID-19 di RSUP Dr. Hasan Sadikin dan Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak (RSKIA), Kota Bandung, Sabtu 12 Juni 2021. /Biro Adpim Jabar/Yogi P/

BERITA KBB - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil meninjau langsung ketersediaan tempat tidur bagi pasien COVID-19 di RSUP Dr. Hasan Sadikin dan Rumah Sakit Khusus Ibu dan Anak (RSKIA), Kota Bandung, Sabtu, 12 Juni 2021 malam.

Berdasarkan hasil peninjauan, Emil melaporkan bahwa tingkat keterisian kedua rumah sakit tersebut mengalami peningkatan pascalibur Lebaran, tetapi masih dalam kondisi relatif terkendali.

"Terjadi lonjakan pascalibur Lebaran yang masa inkubasinya jatuh di minggu-minggu ini. Ini menunjukkan bahwa ketidaktaatan pada imbauan (untuk tidak) mudik membawa kemudaratan seperti ini. Jadi intinya ada kenaikan, tapi masih relatif terkendali,” kata Emil.

Baca Juga: Cedera Otot Paksa Alexis Sanchez Absen Fase Grup Copa America

"Kalau pada saat itu semua taat tidak akan terjadi lonjakan seperti sekarang. Jadi ini tolong diulas di media pentingnya ketaatan itu. Kenapa? karena data pada hari Lebarannya itu rendah. Salah satu persentase (kasus) terendah itu justru di hari Lebaran. Sekarang ada kenaikan," tambahnya.

Emil menuturkan, rata-rata tingkat keterisian rumah sakit rujukan COVID-19 di Jabar mencapai 68 persen. Sedangkan tingkat keterisian rumah sakit di Kota Bandung sebesar 85 persen.

"BOR (Bed Occupancy Rate) di Kota Bandung sangat tinggi. Karena 50 persen pasien-pasien dari luar Kota Bandung memilih untuk mendapatkan perawatan COVID-19 di Kota Bandung," ucapnya.

Baca Juga: Milan Hampir Capai Kesepakatan dengan Dinamo Moscow

Selain itu, Emil juga melaporkan tingkat keterisian ruang isolasi non-ICU di RSUP Dr. Hasan Sadikin berada di angka 64 persen. Sementara keterisian ruang isolasi ICU mencapai 80 persen.

"Jatah bed untuk pasien COVID-19 di RSUP Dr. Hasan Sadikin masih 26 persen. Dan masih bisa ditingkatkan menjadi 40 persen kalau kira-kira ruang isolasi sekarang naik mendekati penuh, maka ada pergeseran sekitar hampir 200 bed akan dikonversi untuk perawatan pasien COVID-19," tuturnya.

Halaman:

Editor: Ade Bayu Indra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x