Petani Milenial Tanaman Hias Akan Manfaatkan Teknologi Digital untuk Budidaya dan Pasarkan Produknya

- 28 Juli 2021, 20:09 WIB
Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat meluncurkan program Petani Milenial Tanaman Hias (PMTH) via konferensi video di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Rabu, 28 Juli 2021.
Gubernur Jabar Ridwan Kamil saat meluncurkan program Petani Milenial Tanaman Hias (PMTH) via konferensi video di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Rabu, 28 Juli 2021. /Biro Adpim Jabar/Pipin/

BERITA KBB - Gubernur Jawa Barat (Jabar) Ridwan Kamil meluncurkan program Petani Milenial Tanaman Hias (PMTH) via konferensi video di Gedung Pakuan, Kota Bandung, Rabu, 28 Juli 2021.

Emil menuturkan, tanaman hias memiliki pangsa pasar yang besar. Oleh karena itu, ia meminta supaya offtaker PMTH diperbanyak. Saat ini sudah dua offtaker yang siap membeli hasil panen PMTH, yaitu PT Agro Jabar dan CV Minaqu Indonesia.

"Tanaman hias ini adalah pangsa pasarnya besar, karena itu saya minta cari lagi offtaker-offtaker selain CV Minaqu dan PT Agro Jabar," kata Emil.

Baca Juga: Petani Milenial Sektor Peternakan Mulai Budidaya Burung Puyuh

Emil juga mengaku, dirinya adalah konsumen tanaman hias dan sudah menyiapkan anggaran khusus untuk membeli hasil panen PMTH. "Termasuk saya adalah konsumennya, saya ada budget khusus," ucapnya.

Menurut Emil, tanaman hias merupakan bisnis kebahagiaan. Tanaman hias diyakininya mampu memperbaiki suasana hati seseorang menjadi lebih baik. "Tananam hias ini bisnis kebahagiaan. Orang kalau melihat tanaman hias, tingkat bahagianya naik, mood kerja jadi baik dan lain-lain," tuturnya.

Dalam program PMTH, teknis budidaya dan kemudahan pemasaran memanfaatkan teknologi digital. Emil optimistis dengan semangat dan motivasi tinggi dari petani milenial mampu meningkatkan kesejahteraan generasi muda.

Baca Juga: Panen Jagung Hibrida, Petani Milenial di Kabupaten Cianjur Raup Puluhan Juta Rupiah

"Ini adalah masa depan baru, saya yakin kesejahteraan generasi muda kita bisa meningkat," katanya.

Berdasarkan Hasil Survei Pertanian Antar Sensus (SUTAS) 2018 yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS), jumlah petani di Jabar mencapai 3.250.825 orang. Namun, petani yang berusia 24-44 tahun hanya 945.574 orang atau 29 persen dari total petani di Jabar.

Emil menuturkan, program Petani Milenial bertujuan mendorong regenerasi tenaga kerja di sektor pertanian Jabar yang punya inovasi, gagasan dan kreativitas.

Baca Juga: Apa Saja Langkah Agro Jabar Sukseskan Petani Milenial untuk Berjalan pada Tahap Berikutnya?

"Hadirnya petani milenial diharapkan bisa menahan laju urbanisasi dengan tagline tinggal di desa, rezeki kota, bisnis mendunia," ucapnya.

Per 14 Februari 2021, tercatat 8.998 peserta dalam rentang usia 19-39 tahun mendaftarkan diri dalam program Petani Milenial. Menurut Emil, kehadiran generasi milenial di sektor pertanian akan menjadikan wajah pertanian di Jabar menjadi lebih segar dan atraktif.

"Saya tunggu lagi bidang lain Petani Milenial yang bisa kita kreasikan," katanya.

Baca Juga: HKTI Jabar Minta Peserta Petani Milenial Optimistis Ikuti Program

Kepala Dinas Tanaman Pangan dan Hortikultura (DTPH) Jabar Dadan Hidayat melaporkan, ada tiga jenis tanaman hias yang dibudidayakan PMTH yakni Amydrium Silver, Scindapus Lucens dan Homalomena Frog. Ketiga tanaman tersebut dipilih karena memiliki nilai ekonomi yang tinggi.

"Masing-masing petani milenial yang telah terpilih melalui proses seleksi yang ketat akan membudidayakan sebanyak 300 tanaman dari ketiga jenis tanaman hias tersebut," kata Dadan.

Pembudidayaan tanaman hias yang dilakukan PMTH bertempat di Satuan Pelayanan Balai Pengembangan Benih Hortikultura dan Aneka Tanaman DTPH Jabar, Lembang, Kabupaten Bandung Barat.

Baca Juga: Sabisa Farm IPB Siap Dukung Petani Milenial Pemprov Jabar

Menurut Dadan, pihaknya akan melakukan fungsi pembinaan dan pengawasan selama proses budidaya tanaman hias. Selain itu, PT Agro Jabar dan CV Minaqu Indonesia sebagai offtaker bakal memberikan pendampingan teknis kepada PMTH.

"Program PMTH ini diharapkan turut berkontribusi dalam pemenuhan permintaan ekspor tanaman hias ke negara-negara Eropa, serta menjadikan para petani milenial khususnya di Jawa Barat sebagai petani milenial pembudidaya unggul yang berorientasi ekspor," ucap Dadan. ***

Editor: Ade Bayu Indra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah