Pembukaan Fasilitas Publik di Kota Bandung Dilakukan Bertahap dan Sesuai Prokes

- 4 September 2021, 22:25 WIB
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil berjalan di Lapangan Gasibu Kota Bandung. Pemprov Jabar memperbolehkan fasilitas olahraga outdoor dibuka kembali untuk umum.
Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil berjalan di Lapangan Gasibu Kota Bandung. Pemprov Jabar memperbolehkan fasilitas olahraga outdoor dibuka kembali untuk umum. /Instagram @ridwankamil

BERITAKBB - Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jawa Barat (Jabar) akan mengevaluasi dan berkoordinasi dengan Pemerintah Kota Bandung mengenai percobaan pembukaan lapangan Gasibu dan Saparua pada Rabu, 1 September 2021.

Hal itu dikatakan Gubernur Jabar Ridwan Kamil dalam jumpa pers virtual dari Gedung Pakuan, Kota Bandung, Jumat, 3 September 2021.

"Gasibu dan Saparua, kita sedang melakukan percobaan pembukaan. Nanti tentu akan kita evaluasi hari-hari ke depan. Kalau memang belum ada kesesuaian dengan Perwal (Peraturan Wali Kota), kita akan koordinasikan dengan Pemkot Bandung," kata Emil. 

Emil menuturkan, pembukaan lapangan Gasibu dan Saparua pun akan menjadi percobaan absensi digital via scan barcode untuk membatasi jumlah pengunjung. Jika berhasil, akan dijadikan contoh untuk pembatasan pengunjung di sarana olahraga terbuka maupun ruang publik.

Baca Juga: PPKM Diperpanjang, Jabar Bebas Level 4

Selain itu, Emil menekankan bahwa pembukaan setiap aktivitas selama Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) harus dilakukan secara hati-hati dan bertahap.

"Seperti halnya juga sekolah dan lain-lain, semua kegiatan publik sudah harus dilakukan pembukaan dengan kehati-hatian. Semangatnya adalah bagaimana kegiatan ekonomi, sosial, budaya, pendidikan, dibuka perlahan melalui pembatasan yang proporsional," ucapnya.

Sementara itu, Kepala Biro Umum Sekretariat Daerah (Setda) Provinsi Jabar Sumasna memaparkan dua alasan percobaan pembukaan lapangan Gasibu dan Saparua.

Baca Juga: Ingin Pecah Rekor PPKM Level 1, Gubernur Jabar Ridwan Kamil Dorong Kab/Kota Naik Kelas

"Pertama karena kasus COVID-19 di Jabar cenderung turun. Yang kedua karena masyarakat membutuhkan ruang terbuka untuk berolahraga menjaga imunitas," kata Sumasna.

Sumasna menuturkan, masyarakat yang akan masuk ke lapangan Gasibu dan Saparua dibatasi, yakni 50 persen dari total kapasitas. Masyarakat pun wajib menggunakan aplikasi Peduli Lindungi untuk masuk ke kedua lapangan tersebut.

Halaman:

Editor: Ade Bayu Indra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah