"Dan apa yang menjadi saran dari pakar - pakar tersebut, dijawab dengan langkah - langkah inovatif," katanya.
Baca Juga: Dididik Disiplin Ala Militer, Unjani Mampu Cetak Ribuan Alumni yang Bisa Bersaing di Masa Pandemi
"Strategi ini harus disampaikan, supaya ada keseragaman, antara pemerintah dengan kampus, dan juga pihak lainnya," sambung dia.
Di samping pencapaian, tentu ada pula kendala dalam penanganan COVID-19 di Jabar. Salah satu contohnya misalnya adanya respons penolakan dari kalangan tertentu.
Adapun langkah inovasi yang dilakukan Jabar adalah dengan menyediakan sistem informasi Pikobar, pelaksanaan rapat rutin mingguan Komite Kebijakan Penanganan COVID-19 dan Pemulihan Ekonomi di forkopimda provinsi, hingga pembentukan LO (_Liaision Officer_) Provinsi untuk 27 kab/kota se- Jabar.
Baca Juga: Jaga Ketahanan Pangan Selama Pandemi, 50 Petani Madiun Kelola Lumbung Pangan
Contoh masalah lain misalnya, ketersediaan dan kesiapan sarana dan prasarana dalam penanganan pandemi. Diselesaikan dengan penyediaan fasilitas kesehatan selayak mungkin.
Terkait pemulihan ekonomi, Setiawan menyebut Jabar punya beberapa langkah, di antaranya menggeliatkan UMKM, ekonomi kreatif hingga dalam skala global Jabar berupaya terus berusaha menjadi juara dalam investasi.
Terakhir Jabar konsisten menyelenggarakan West Java Investment Summit (WJIS) bersama Kantor Perwakilan Bank Indonesia , dimana telah disiapkan paket- paket investasi dari skala besar - sedang - kecil bagi para investor dunia.
Baca Juga: Jaga Ketahanan Pangan Selama Pandemi, 50 Petani Madiun Kelola Lumbung Pangan