Pemprov Jabar Himbau Pemudik Tetap Jaga Kesehatan

- 27 April 2022, 16:08 WIB
Situasi lalu lintas Ciamis Kota, Kecamatan Ciamis, menjelang puncak mudik Lebaran 1443 Hijriah masih ramai lancar, Selasa 26 April 2022.*
Situasi lalu lintas Ciamis Kota, Kecamatan Ciamis, menjelang puncak mudik Lebaran 1443 Hijriah masih ramai lancar, Selasa 26 April 2022.* /Kabar-Priangan.com/Istimewa

BERITA KBB - Mudik tahun ini tak dipungkiri mengundang euforia masyarakat setelah dua tahun mudik ditiadakan. Masyarakat pemudik harus sadar betul bahwa pandemi COVID-19 belum berakhir.

Penerapan protokol kesehatan dan vaksinasi lengkap tetap menjadi kunci perlindungan kesehatan masyarakat di tengah aktivitas mudik tahun ini.

Kepala Dinas Kesehatan Jawa Barat Nina Susana Dewi mengatakan, dengan kondisi pandemi yang belum berakhir serta jutaan warga yang serentak melakukan mudik di Jabar, masyarakat pemudik maupun yang tidak mudik harus tetap menjaga kesehatan.

Baca Juga: Hadapi Arus Mudik, Stasiun dan Bandara di Kota Bandung 100 Persen Siap Layani Pemudik

Bagi pemudik, jangan sampai menjadi penular penyakit dan jangan sampai tertular penyakit ketika pulang mudik nanti.

"Pergi pulang sehat, aman dan selamat. Yang pertama vaksinasi lengkapi dosis pertama dan dosis dua serta _booster_. Kalau baru mendapatkan dosis pertama, maka harus PCR yang berlaku 3x24 jam. Jika baru mendapatkan dosis kedua, harus antigen 1x24 jam," ujarnya usai Jabar Punya Informasi (JAPRI) Kesiapan Libur Lebaran di Jabar di Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (26/4/2022).

Selain itu, Nina tetap meminta masyarakat yang mudik maupun yang nanti berkumpul bersama keluarga saat lebaran untuk menerapkan protokol kesehatan dengan tetap 3M, memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan.

Baca Juga: Ada 3 Hal Disiapkan Dishub Kota Bandung untuk Hadapi Mudik Lebaran

Di sisi lain, seperti pelaksanaan mudik tahun-tahun sebelumnya, Dinas Kesehatan menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) kesehatan beserta peralatan kesehatan, obat-obatan di 315 titik posko gabungan di jalur mudik dan balik di Jabar. Kemudian, terdapat 186 Rumah Sakit siaga di jalur mudik yang ditopang 705 ambulans, petugas layad rawat, 104 motor ambulans yang siaga 24 jam.

"Kesiagaan itu pun termasuk juga berlaku pada rumah sakit di luar jalur mudik. Mereka harus siap karena mereka bisa jadi rujukan kedaruratan. Jadi, semua harus terima pasien," ucapnya.

Halaman:

Editor: Ade Bayu Indra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x