Sementara itu, terkait antisipasi penularan, Dinkes juga menyiapkan layanan vaksinasi, PCR dan juga antigen. Dikatakan Nina, pihaknya siap untuk memenuhi kebutuhan kabupaten/kota selama mudik dan balik berlangsung.
Baca Juga: Catat, Ini Akses Tol Kota Bandung yang Bisa Digunakan Selama Mudik Lebaran 1443 Hijriah
Untuk layanan vaksinasi tersebut, pihaknya akan siapkan layanan KIPI (kejadian ikutan pasca imunisasi).
Sementara itu Sekretaris Satpol PP Jabar Jejen Hendra Permana mengatakan, pengawasan dan tindakan pelanggaran protokol kesehatan selama mudik dan balik akan tetap ditegakan. Sebanyak 100 orang personil Jabar diturunkan, ditambah 5.000 personil kabupaten/kota serta 123.000 petugas linmas dan desa untuk menyukseskan mudik lebaran tahun ini.
"Kami sadarkan masyarakat agar patuhi prokes. Kalau ada yang tidak patuh, kami hadir berdasarkan Perda 5/2021, ada sanksi pelanggar dan Pergub 60/2020, di mana ada penerapan sanksi administratif bagi masyarakat yang melanggar," tuturnya.
Teguran mulai dari lisan, tertulis, hukuman ringan, sedang dan berat. Meski demikian, pihaknya akan tetap mengedepankan cara yang humanis.
"Lainnya, kami juga siapkan cara bertindak bersama instansi terkait akan pengawasan dan penindakan baik ruang publik, pusat pertokoan, tempat pariwisata dan aset pemprov," ucapnya.***