Hadapi Idul Adha, Jabar Siap Penuhi Kebutuhan Hewan Kurban Sehat

- 29 Mei 2022, 15:38 WIB
Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyusun panduan ibadah kurban yang akan dilaksanakan umat Muslim saat Hari Raya Idul Adha 1443 H / 2022 M di tengah wabah penyakit mulut dan kuku.
Majelis Ulama Indonesia (MUI) menyusun panduan ibadah kurban yang akan dilaksanakan umat Muslim saat Hari Raya Idul Adha 1443 H / 2022 M di tengah wabah penyakit mulut dan kuku. /pikiran-rakyat.com/

BERITA KBB - Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jawa Barat siap menyiapkan hewan ternak untuk memenuhi kebutuhan Hari Raya Idul Adha 1443 Hijriah pada 9 Juli 2022 mendatang, meski saat ini banyak hewan ternak terkena virus Penyakit Mulut & Kuku (PMK).

Hal tersebut dikemukakan Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Peternakan Provinsi Jawa Barat Mohamad Arifin Soedjayana di Bandung, Minggu (29/5/2022).

Arifin mengaku, pihaknya sudah melakukan pertemuan dengan para peternak hewan sapi dan domba, untuk mengetahui stok dan kesehatan hewan yang akan disiapkan untuk qurban.

Baca Juga: Warga Tidak Mampu di Jabodetabek, Bandung, dan Surabaya Terima Bantuan Kaleng Qurban dan Roti Bergizi

“Kalau kesiapan, kemarin kita sudah bertemu teman-teman peternak yang mereka sudah punya stok untuk persiapan kurban, jangan sampai stok yang sudah ada ini pun juga terpapar,” kata Arifin.

“Kemarin hitungan kita sudah ada 30 ribuan, dalam jangka waktu dekat mungkin sebenarnya sekarang dalam perjalanan dari NTT, NTB dan Bali menuju Tanjung Priok sebelum masuk Jabar. Kita yakin aman karena Balai Karantinanya ada di Tanjung Priok, jadi kebutuhan untuk 70 ribu mudah-mudahan itu bisa tercapai. H-14 hewan yang dipersiapkan untuk kurban bisa aman dan sehat,” tambahnya.


Berdasarkan data dari DKPP Prov. Jabar, 80 persen kebutuhan sapi potong di Jawa Barat berasal dari luar provinsi seperti dari Jatim, Jateng , Bali, NTT dan NTB.

Baca Juga: Penyembelihan Hewan Qurban Dilaksanakan pada Tanggal Berapa? Berikut Waktu Pelaksanaan Qurban Idul Adha 1442 H

Arifin memaparkan, secara populasi jumlah hewan yang tertular tersebut tidak signifikan meski jumlah kabupaten/ kota di Jabar yang terdeteksi hewan berkaki belah yang tertular penyakit mulut dan kuku (PMK) sebanyak 20 kota/ kabupaten.

"Terhitung sejak 6-7 kita ambil sampel, tanggal 9 Mei kita sudah dapat (hasilnya). Yang positif itu adalah Garut, kemudian tanggal 10 Kabupaten Banjar. Nah posisinya sekarang sudah ada 20 kabupaten/ kota yang sudah terjangkit," kata Arifin.

Halaman:

Editor: Ade Bayu Indra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x