Kota Bandung dan Inggris Bahas Pemanfaatan Big Data

- 27 Juni 2022, 20:47 WIB
/

BERITA KBB - Sejak 2015, Kedutaan Besar Inggris telah menjalin kerja sama dengan Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung dalam beragam aspek, salah satunya pengembangan smart city.

Melalui diskusi pada Senin, 27 Juni 2022, Pemkot Bandung dan Kedutaan Besar Inggris kembali membahas beberapa hal terkait smart city, seperti transportasi, pengolahan sampah menjadi energi terbarukan, pemanfaatan big data, dan industri kreatif.

Sektetaris Daerah (Sekda) Kota Bandung, Ema Sumarna menyampaikan, melalui kerja sama Global Future Cities, Pemkot Bandung akan memperbaiki armada dan kultur transportasi.

 

Baca Juga: Pemkot Bandung Akselerasi Penyesuaian Perda Dampak Penerapan UU Cipta Kerja

"Program ini akan kita jalankan di tahun 2023. Anggaran Rp49 miliar sudah dipersiapkan untuk program ini. Salah satu bukti Pemkot Bandung secara maksimal bisa bekerja sama dengan pihak Inggris untuk memperbaiki armada dan kultur transportasi di Kota Bandung," ungkap Ema.

Lalu, pada program Smart City, Ema memaparkan, Kota Bandung telah memiliki Bandung Command Center (BCC). Di tahun ini Pemkot akan merevitalisasi nilai fungsi dan kemanfaatan BCC, sehingga informasi dari seluruh Organisasi Perangkat Daerah (OPD) bisa terintegrasi.

"Kami butuh masukan untuk bisa mengakselerasi target Kota Bandung menuju smart city dalam pelayanan publiknya," ucapnya.

Baca Juga: Cegah PMK, Pemkot Bandung Vaksin 200 Hewan Ternak

Tak hanya itu, Pemkot Bandung juga akan menjajaki kerja sama dalam bidang energi terbarukan. Dalam sehari Kota Bandung menghasilkan 1.500 ton sampah. Namun, sampai saat ini baru 1.200 ton sampah yang bisa diolah.

"Sisa 300 ton lagi kita pakai sistem 3R (Reuse Reduce Recycle). Tapi, kami rasakan ini belum optimal. Mungkin dari pihak Dubes Inggris bisa memberikan masukan," ujarnya.

Ema menambahkan, rencananya Pemkot Bandung melakukan kerja sama berupa pengolahan sampah untuk Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa).

Baca Juga: Entaskan Kemiskinan, Pemkot Bandung Operasikan ATM Beras

"Tepatnya Bandung Timur di kawasan Gedebage. Ini sedang proses penghitungan ulang kebutuhannya. Rencananya teknologi yang digunakan itu incinerator," jelasnya.

Menanggapi hal ini, Head of Second Cities, Network and Strategy, British Embassy Jakarta, Samuel Hayes mengatakan, sistem smart city Kota Bandung termasuk salah satu terbaik yang ada di Indonesia.

"Smart city Kota Bandung seperti BCC merupakan satu yang terbaik di Indonesia. Di Inggris, kami memiliki Kota Bristol yang juga punya kemiripan program smart city seperti Bandung. Jika ingin melalukan benchmark, bisa ke sana," ujar Sam.

Baca Juga: Jelang Iduladha Pemkot Bandung Pastikan Komoditas Pangan Aman dan Stabil

Selain itu, sistem pengolahan sampah menjadi energi terbarukan yang dilakukan di Inggris, bisa diikuti oleh Pemkot Bandung dalam menangani persoalan sampah.

Sam menjelaskan, di Inggris, sampah organik diolah dengan sistem pengomposan atau penguraian anaerobic (Anaerobic Digestion/AD)

"Keunggulan utama dari teknologi ini adalah produksi biometana. Ini bisa digunakan untuk menghasilkan listrik. Sangat bermanfaat terutama di lokasi-lokasi terpencil," ucapnya.

Baca Juga: Pemkot Bandung Siap Kembangkan Pelayanan Berbasis Metaverse

Ia menambahkan, hal ini tak serta merta terjadi di Inggris. Perlu kolaborasi untuk membangun kebiasaan dispilin pilah sampah. Pemerintah menggait para komunitas untuk mengampanyekan program tersebut.

"Pemerintah juga membuat regulasi berupa hukuman denda jika ada yang melanggar," akunya.

Meski belum mencapai titik kesepakatan pasti, tapi Kedutaan Besar Inggris berkomitmen untuk ikut terlibat dalam perkembangan Kota Bandung melalui program-program yang bisa memenuhi kebutuhan masyarakat dan bisa dikembangkan bersama.***

 

Editor: Ade Bayu Indra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x