Luncurkan Desa Cantik, BPS Sasar Seluruh Desa di Jabar

- 22 Desember 2022, 05:37 WIB
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum (keempat kanan) bersama Deputi Statistik Sosial Badan Pusat Statistik (BPS) Ateng Hartono (ketiga kanan) dan Kepala BPS Provinsi Jawa Barat Marsudijono (keempat kiri) berfoto bersama 5 juara terbaik pada acara Desa Cantik Award
Wakil Gubernur Jawa Barat Uu Ruzhanul Ulum (keempat kanan) bersama Deputi Statistik Sosial Badan Pusat Statistik (BPS) Ateng Hartono (ketiga kanan) dan Kepala BPS Provinsi Jawa Barat Marsudijono (keempat kiri) berfoto bersama 5 juara terbaik pada acara Desa Cantik Award /Ade Bayu Indra/Berita KBB/

BERITA KBB - Badan Pusat Statistik (BPS) menggulirkan program Quick Win yaitu Desa Cantik sejak 2021 lalu sebagai upaya mewujudkan Pembinaan Statistik Sektoral di tingkat Desa/Kelurahan.

 

Program ini juga sebagai rangkaian Satu Data Indonesia di level terkecil pemerintahan.

 

Target utama dari program ini adalah adanya peningkatan literasi statistik pada Aparatur Desa,”kata Kepala BPS Jawa Barat, Marsudijono kepada wartawan di Bandung, Rabu (22/12/2022). 

Baca Juga: Raih 3 Poin Usai Kalahkan Persita, Pelatih Persib Luis Milla Sebut Lawan Sempat Menyulitkan di Babak Kedua

Marsudijono menjelaskan sebelumnya sudah ada 13 desa/kelurahan dari Jawa Barat yang mengikuti program tingkat nasional.

 

Sedangkan untuk tahun 2022 ini ditambah minimal 1 desa/kelurahan dari masing-masing Kabupaten/Kota, sehingga terdapat 49 Desa/Kelurahan Cantik.

 

Dari proses pembinaan, yang mengikuti rangkaian penilaian ada 35 Desa/Kelurahan se-Jawa Barat. Kemudian dipilih 12 besar di tahap berikutnya.

Baca Juga: Jadwal Bola Hari Ini Tanggal 22,23,24 Desember 2022, Ada Manchester City vs Liverpool Dan Indonesia vs Kamboja

“Hingga akhirnya diperoleh 5 juara terbaik tahun 2022 untuk tingkat Jawa Barat,”ujarnya

 

Dia menyebutkan untuk lebih memperluas dukungan dan kolaborasi maka saat ini dikemas dalam acara Desa Cantik Award sebagai bagian penting publisitas yang menyasar tingkat Desa/Kelurahan di Jawa Barat.

 

Adanya kegiatan publisitas ini diharapkan memberi dampak positif terhadap gaung ST2023, mengingat 35 Desa/Kelurahan yang hadir pada hari ini sudah cukup bagus statistiknya, baik pengelolaan data maupun pemahamannya termasuk pemanfaatan teknologinya.

Baca Juga: Jadwal Program SCTV Kamis 22 Desember 2022 Tayang Sinetron Baru Bertajuk 'Aura'

“Kegiatan Desa Cantik Award yang dilakukan hari ini merupakan bagian dari Publisitas ST2023,”katanya.

 

Desa Cantik yang ada bisa menjadi percontohan dan apresiasi dan diharapkan menjadi penguat motivasi dan bahan evaluasi untuk perbaikan di masa yang akan datang.

 

Meskipun demikian, jumlah Desa Cantik di Jawa Barat masih relatif sedikit jika dibandingkan jumlah Desa/kelurahan se-Jawa Barat yang mencapai 5.957 Desa/Kelurahan.

Baca Juga: Jadwal Program ANTV Kamis 22 Desember 2022: Tayang Bintang Samudera Hingga Garis Tangan

Oleh karena itu, pembinaan Desa Cantik perlu diapresiasi sebagai langkah awal dari cita-cita program berkelanjutan.

 

“Selanjutnya Bapak/Ibu kepala Desa/Lurah beserta jajaran diharapkan dapat menjadi agen-agen sensus pertanian,”katanya

 

Dia menambahkan pembinaan Desa Cantik tidak hanya dilakukan oleh BPS.

Baca Juga: Ahli Digital Forensik: Sambo Melobi Richard Eliezer dengan Mencatut Kapolri Listyo Sigit

Sebagai, bagian dari kolaborasi dan membangun statistik bersama, tahun 2022 ada satu Desa Cantik yang dibina bersama BPS dengan Universitas Islam Bandung (Unisba), yaitu Desa Wantilan Kabupaten Subang.

 

“Terima kasih kami ucapkan kepada Unisba, semoga menjadi inspirasi Perguruan Tinggi lainnya untuk sama-sama membangun Desa Cantik kedepannya,”katanya

 

Wakil Gubernur Jawa Barat, Uu Ruzhanul Ulum menilai pengambilan data dari desa/kelurahan sangat penting dilakukan.

Baca Juga: 300 Orang Ikuti Arahan Sistem E-MP di Polda Aceh, Kombes Pol Sony Sonjaya: Merajut Data Membangun Budaya Kerja

Sebab, agar tidak salah dalam mengambarkan sebuah desa sehingga tidak terjadi lagi kesalahan data tentang BLT, KIS dan yang lainnya.

 

Oleh karena itu, ia berharap para kepala desa melek data statistik sehingga para kepala daerah tidak salah dalam mengambil keputusannya karena berdasarkan data yang akurat.

 

Data yang sudah ada di tingkat nasional atau Pemerintah Pusat dipastikan berasal dari data desa. Maka, jika suatu desa memberikan data yang salah maka akan menimbulkan persoalan yang baru.

Baca Juga: Tes Kepribadian Berdasarkan Gambar Sunset, Manakah Yang Kamu Suka?

“Untuk itu saya kembali berharap para kepala desa jangan menganggap remeh statistik,”tegasnya

 

Uu juga menyayangkan masih ada Kepala Desa yang masih mengabaikan data statistik. Misalnya, papan nama yang berada di kantor desa masih terlihat kosong atau tanpa data.

 

“Misalnya luas sawah, jumlah hewan ternak dan lainnya itu terkadang tidak diisi oleh para kepala desa. Kami berharap itu diisi,”ungkapnya.

Baca Juga: Inilah Syarat Ikut PPPK Tenaga Teknis 2022, Banyak Formasi Di Buka!

Hal ini sesuai dengan program Pemprov Jabar yaitu Digitalisasi Desa sehingga harus dipastikan menulis data yang terbaru.

 

“Kami berharap Desa Cantik harus terwujud di seluruh desa Jawa Barat. Jika tidak, maka dikhawatirkan akan terjadi kesalahan data,”pungkasnya. ***

Editor: Ade Bayu Indra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah