BERITA KBB – Keberadaan begal kerap meresahkan warga sekitar, tak terkecuali di Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jawa Barat.
Seorang penjual nasi goreng yang diketahui bernama Ardi (24) di Jalan Raya Rajamandala, Kecamatan Cipatat, Kabupaten Bandung Barat (KBB), menjadi korban pembacokan dan perampasan ponsel.
Kejadian dialami korban pada Rabu dini hari. Beruntung aksi pembacokan dan perampasan itu terekam kamera CCTV dari bangunan material tempatnya berjualan nasi goreng setiap hari.
Ardi mengatakan, kronologis kejadian tersebut saat dirinya tengah duduk sambil menunggu pembeli. Tiba-tiba ada seorang pria yang menghampirinya. Ardi menyangka pria itu hendak membeli nasi goreng.
"Orang itu masuk, saya kira mau beli. Tapi dia mendekat ke saya terus bilang mau pinjem hp. Tiba-tiba dia langsung rebut hp saya," ungkap Ardi Jumat, 5 Februari 2021.
Ia dan sang pelaku sempat berebut ponsel tersebut. Namun sayang, perjuangannya mempertahankan barang pribadinya gagal karena pelaku buru-buru mengeluarkan celurit yang kemudian diayunkan ke arah korban.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Sabtu 6 Februari 2021, Leo: Hubungan Persahabatan Menjadi Romantis, Bersiaplah!
Baca Juga: Sinopsis Film Sundel Bolong Suzanna yang Horor Abis, Tayang Malam Ini di ANTV
"Dia ngeluarin celurit, terus diayunkan ke saya. Saya tahan pakai tangan kiri. Ya ada luka, tapi beruntung engga parah lukanya," kata Ardi.
Usai mendapatkan ponsel korban, pelaku kemudian buru-buru melarikan diri. Ternyata ia dibantu temannya yang sudah menunggu dengan kendaraan roda duanya.
"Ya langsung kabur, saya engga sempat lihat motornya apa. Tapi pelaku itu masih muda, kalau wajahnya pakai masker dan pakai sweater sambil ditutup kepalanya," jelasnya.
Baca Juga: Ramalan Zodiak Besok Sabtu 6 Februari 2021, Dear Aries: Ini Waktunya untuk Tunjukkan Ide Cemerlangmu
Baca Juga: Batal Menikah dengan Adit Jayusman, Pihak Ayu Ting Ting Sempat Ceritakan Alasannya ke WO
Ardi mengaku sempat trauma usai mengalami kejadian tersebut. Dirinya sempat sehari tak berjualan karena takut mengalami kejadian serupa.
"Ya ada traumanya juga, saya sehari engga jualan karena masih syok dan takut. Tapi ya sudah, saya kan niatnya jualan dan cari uang. Sudah lapor polisi juga," katanya.
Sementara itu, Kanit Reskrim Polsek Cipatat Ipda Sugeng mengatakan sedang berupaya menelusuri kejadian tersebut untuk melakukan pengejaran pada pelaku.***