Dede Yusuf Yakin Pariwisata Indonesia Akan Bangkit Tahun Ini, Pengelola Wisata Harus Siapkan CHSE

25 Maret 2022, 17:17 WIB
Dede Yusuf Yakin Pariwisata Indonesia Akan Bangkit Tahun Ini, Pengelola Wisata Harus Siapkan CHSE /Miradin Syahbana/Berita KBB /

 

BERITA KBB- Wakil Ketua Komisi X DPR RI Dede Yusuf Macan Effendy yakin bahwa pariwisata Indonesia akan bangkit tahun ini.

Kepercayaan Dede Yusuf ini tercermin dengan mulai meningkatnya sektor pariwisata seperti pada penyelenggaraan balapan MotoGP di Sirkuit Mandalika, NTB beberapa waktu lalu.

Selain itu, sektor pariwisata diprediksi mengalami kebangkitan di tahun 2022 ini seiring dengan kasus pandemi Covid-19 yang semakin melandai dan pelonggaran kebijakan aturan dari pemerintah.

Mengantisipasi hal tersebut, para pengelola wisata harus mempersiapkan diri terkait dengan tempat penyelenggara dan pendukung kegiatan pariwisata yang memenuhi aspek kebersihan, kesehatan, keselamatan, dan kelestarian lingkungan (CHSE).

Baca Juga: Daftar Pemain dan Sinopsis FTV Jodoh Anti Fana No Tipu Tipu, Ada Saniche Margaretha dan Ridwan Ghani

"Ekonomi kreatif dan pariwisata diprediksi kembali bangkit. Mungkin sekarang pergerakan pariwisata masih 50%, tapi ke depan akan terus menggeliat dan itu harus diantisipasi oleh pelaku wisata," kata Wakil Ketua Komisi X DPR RI Dede Yusuf Macan Effendy usai sosialisasi SNI 9042:2021 di Padalarang, Kabupaten Bandung Barat (KBB), Jumat 25 Maret 2022.

Politisi Partai Demokrat ini membandingkan, di Eropa orang sudah bebas keluar masuk negara lain dan jarang yang beraktivitas memakai masker.

Indonesia memang terbilang terlambat, namun itu bisa dimaklumi karena pintu masuk ke negara ini banyak dan vaksinasi yang belum menyasar semua pihak.

Namun dalam menghadapi kebangkitan pariwisata, pengelola wisata tetap harus mengedepankan protokol kesehatan selain CHSE.

Baca Juga: Daftar Pemain dan Sinopsis FTV Batagor Cinta Rasa Kangen, Ada Ricky Harun dan Valerie Tifanka

Bahkan masker menjadi elemen penting yang harus selalu disiapkan, meski tidak selalu dipakai. Seperti di Lembang yang mayoritas objek wisatanya di ruang terbuka, relatif lebih aman.

"Saya juga minta agar tes antigen harus gratis agar tidak jadi beban tambahan bagi wisatawan. Di luar negeri pun antigen gratis bisa diambil dimana saja, seperti di minimarket atau hotel, jadi orang bisa tes sendiri," tuturnya.

Sementara itu, Sekretaris Deputi Bidang Industri dan Investasi, Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, Ahmad Rekotomo mengatakan, tahun 2022 merupakan momen geliat titik balik untuk sektor pariwisata dan ekonomi kreatif.

Baca Juga: Jabar Komitmen Penuhi Permintaan Madu di Pasar Domestik

"Peta industri akan berubah secara drastis termasuk industri pariwisata dam ekonomi kreatif," ujar Ahmad Rekotomo.

Menurutnya, perlu mengambil langkah yang lebih inovatif, adaptif, dan kolaboratif mulai dari mitigasi krisis pariwisata, langkah pemulihan, strategi percepatan pemulihan sektor pariwisata dan ekonomi kreatif pada mew normal serta strategi pariwisata berkelanjutan.

"Pasca pandemi, diperkirakan akan terjadi kondisi new normal atau tren baru dalam berwisata, salah satu konsep yang ditawarkan adalah pariwisata berkelanjutan," paparnya.

Baca Juga: Ini Dia cara Mengendalikan Percakapan Supaya Komunikasi Lebih Aman dan Efisien dari Truecaller

Nantinya para wisatawan akan lebih memperhatikan protokol-protokol wisata yang terkait dengan kesehatan, keamanan, kenyamanan, serta kelestarian alam.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud), KBB, Heri Partomo menyebutkan, ada sekitar 15 objek wisata, hotel, dan restoran yang sudah memiliki sertifikat CHSE 
(Cleanliness, Health, Safety, dan Environment).

Dede Yusuf Yakin Pariwisata Indonesia Akan Bangkit Tahun Ini, Pengelola Wisata Harus Siapkan CHSE

Sebab itu menjadi standar wajib untuk meyakinkan wisatawan supaya datang dan merasa nyaman saat berkunjung.

Saat ini, kata dia, kondisi bisnis pariwisata di KBB sedang beranjak pulih setelah dihantam pandemi COVID-19 lebih dari dua setengah tahun.

Kunjungan wisatawan ke sejumlah tempat wisata khususnya di kawasan wisata Lembang mulai meningkat lagi dan ekonomi juga mulai bangkit.

"Pariwisata dan ekonomi kreatif di wilayah Lembang jadi penyumbang PAD paling besar untuk KBB dari retribusi dan pajak. Makanya kita terus dorong dan siapkan di era baru kebangkitan pariwisata agar sejalan dengan program pemerintah pusat," tuturnya.***

Editor: Miradin Syahbana Rizky

Tags

Terkini

Terpopuler