Melalui pameran semacam itu, produk UMKM bisa dikenal lebih luas lagi. Tidak hanya dikenal di daerah sendiri, namun bisa ke tingkat nasional, bahkan skala internasional juga.
“Pameran ini harus kita dukung, karena kadang-kadang, itu bisa mendatangkan rezeki juga. Sebagai contoh, Mbak Rani (Rani Mayasari), petani kopi (asal Sindangkerta), bisa berangkat ke Boston untuk ikut pameran,” ujarnya di Ngamprah, Rabu 1 Maret 2023.
Petani kopi tersebut, pada awalnya minta bantuan untuk mengikuti pameran kopi di Boston.
Ternyata di sana, Rani mendapatkan pembeli sehingga produk kopinya bisa diekspor ke sana.
Pembelinya pada saat itu langsung dari Amerika datang ke Sindangkerta, untuk memborong kopinya sebanyak 9,1 ton.
Kembali ke pameran Inacraf, Hengky berharap ada peluang yang sama seperti Rani Mayasari dengan produk kopinya.
Pihaknya, mendukung UMKM untuk mengikuti pameran-pameran yang cukup bergengsi tersebut, sebagai sebuah ikhtiar agar produknya diminati masyarakat mancanegara.
“Itu kan bentuk ikhtiar, siapa tahu dengan pameran ini ada yang minat produk unggulan KBB sehingga dibeli juga dengan pesanan yang banyak,” tuturnya. (Diskominfotik). ***