Di Rebana juga sudah dipersiapkan kawasan pendidikan dan pelatihan yang akan mendukung kebutuhan SDM industri terkini. Untuk merancangnya, BP Rebana sudah menggaet JICA untuk membuat masterplan Rebana sebagai kawasan aerocity yang hijau, tanpa polusi.
Baca Juga: JPU Minta Sidang Pembacaan Tuntutan Mario Dandy dan Shane Lukas Diundur, Ternyata Ini Penyebabnya
Perwakilan JICA Indonesia Yasyu Takehiro mengatakan, kawasan Aerocity Rebana tidak berbeda jauh dengan kota industri di Jepang. Rebana akan dirancang sebagai KPI yang mengutamakan keberlanjutan karena akan berkembang semakin besar.
"Akan menjadi kawasan besar yang indah, tanpa polusi, sehingga kompetitif di mata investor dunia," jelasnya.
Ketua Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo) Jabar Ning Wahyu Astutik menambahkan rencana pengembangan Rebana sudan sesuai dengan harapan para pengusaha.
Ia berharap Pemdaprov Jabar dapat terus menjaga kondusivitas iklim berusaha, menjaga industri lokal agar mampu bersaing dalam kompetisi yang ketat dan menyiapkan SDM sesuai kebutuhan industri di Rebana.
Terkait penyiapan SDM, Pemdaprov Jabar - Pemda Kabupaten Majalengka - Kemendikbudristek telah menandatangani MoU untuk pembangunan Politeknik Kampus 2 Manufaktur di Kecamatan Panyingkiran, Kabupaten Majalengka.
Kehadiran Politeknik Manufaktur ini akan mencetak SDM di bidang manufaktur yang sesuai dengan peta industri pengembangan Rebana. Pada event WJIS 2023, Kepala BP Rebana membahas khusus pengembangan kampus Politeknik Manufaktur ini.***