Network
Salah satunya adalah Perhutani Alam Wisata atau Palawi. Menurut General Manager Perhutani Alam Wisata Wilayah Barat Ir Komarudin perbaikan jalan ini pihaknya semakin optimis kedepannya Curug Pelangi akan semakin ramai oleh wisatawan.
"Jadi Alhamdulillah memang 2 tahun lebih kegiatan wisata di Cisarua terhambat dan itu bukan hanya Palawi. Jalan longsor yang kemudian diberlakukan sistem buka tutup ini memang menghambat laju sektor wisata," ujar Komarudin.
Untuk itu, Komarudin sangat bersyukur dengan terealisasinya perbaikan jalan di Kolonel Masturi. Tak lupa ia mengucapkan terima kasih keoada Pemprov Jabar hingga Pemkab Bandung Barat, DPRD Jabar serta dinas terkait.
"Palawi mengucapkan terima kasih kepada semua pihak dari Pemprov dan DPRD Jabar serta Pemkab KBB yang telah memperjuangkan perbaikan jalan ini. Tentu kedepannya akan sangat berdampak positif," tuturnya.
Dia mengakui, selama jalan di sekitar longsor, Curug Pelangi tak pernah memaksimalkan jumlah pengunjung. Namun, jika perbaikan berjalan lancar, tak menutup kemungkinan jumlah kunjungan akan kembali normal.
"Selama dua tahun ini kan memang bus tidak bisa masuk. Semoga dengan adanya perbaikan dan pelebaran jalan nanti akan kembali menggeliatkan pariwisata dan ekonomi di Cisarua Lembang," tuturnya.
Hal senada dikatakan Komisaris Dusun Bambu Endy Tjahyadi. Menurut Endy, pihaknya optimis perekonomian di daerah Cisarua, Lembang akan normal kembali.
"Jalan Kolonel Masturi inikan ibarat urat nadi menuju Lembang dan Cimahi. Jadi tentunya Dusun Bambu sangat bersyukur adanya perbaikan jalannya," tuturnya.
Untuk itu, Dusun Bambu siap melakukan gebrakan promosi agar kunjungan wisatawan kembali meningkat. Salah satunya dengan melakukan kegiatan pemecahan rekor MURI yang akan dilakukan pada 19 Agustus 2023 ini.
