Saat Pemerintahan Kang Hengki, LPPM ITB Hibahkan Mesin pengering, Unit Biogas Kohe dan Sarana Magot di Lembang

- 19 September 2023, 10:22 WIB
Prof Lienda A Handojo dari LPPM ITB  (bertopi tengah) berphoto bersama Tim Biogas, Tim Maggot, Dinas terkait KBB,  Forum Penyelamat Lingkungan Hidup ,  dan peternak sapi babakan ampera Jayagiri Lembang
Prof Lienda A Handojo dari LPPM ITB (bertopi tengah) berphoto bersama Tim Biogas, Tim Maggot, Dinas terkait KBB, Forum Penyelamat Lingkungan Hidup , dan peternak sapi babakan ampera Jayagiri Lembang /

Baca Juga: 19 September: Hari untuk Berbicara Seperti Bajak Laut

Lienda menyebutkan, limbah kohe yang diolah nantinya akan menghasilkan biogas yang bisa dimanfaatkan masyarakat. Selain itu sisa dari pengolahaannya biogas (ampas padat) diolah menjadi kompos dan pakan Magot.

“Dari limbah kohe ini jika diolah dengan baik maka akan memberikan nilai ekonomi bagi masyarakat dengan produk yang dihasilkan,” katanya, Senin 18 September 2023.

Instalasi pengolahan kohe yang dirancang saat ini, lanjut Lienda untuk menampung kohe sebanyak 352 kilogram per hari dari 20 hingga 25 ekor sapi milik para petani di Bababkan Ampera, Desa Jayagiri, Lembang.

Baca Juga: Al Ittihad Menang Telak Atas FK AGMK di Liga Champions Asia

Caption : Para ilmuwan ITB beserta PT Aimtopindo Nuansa Kimia  meninjau peternakan sapi milik dede rohana di babakan ampera ds jayagiri lembang
Caption : Para ilmuwan ITB beserta PT Aimtopindo Nuansa Kimia meninjau peternakan sapi milik dede rohana di babakan ampera ds jayagiri lembang

“Ini merupakan pilot project dan jika dalam pengelolaannya sudah berjalan dengan baik, maka  akan diperluas lagi,” jelasnya.

Dirut PT Aimtopindo, Ir Setyo Yanus Sasongko menyatakan, instalasi yang dibangun merupakan prototype dan harus dikelola secara keberlanjutan. Umumnya selama ini pengelolaan biogas hanya sekedar mengelola limbah dan tidak ditindaklanjuti dengan pemanfaatnya.

“Untuk itu diharapkan bio gas ini bisa dimanfaatkan untuk proses pengeringan magot, cairannya bisa dijadikan pupuk, dan sistem sosial ekonimnya juga harus mendukung sehingga akan berlanjut lebih besar dan lebih luas lagi,” katanya.***

Halaman:

Editor: Siti Mujiati


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x