Baca Juga: Kasus Rabies Masih Terus Terjadi di Bandung Barat
5. Benteng Belanda Cikahuripan
Benteng peninggalan Belanda ini terletak di wilayah Kecamatan Lembang. Dibutuhkan kira-kira satu jam dari Pasir Ipis, Lembang untuk menempuh -perjalanan ke benteng. Pengunjung harus rela berjalan kaki karena perjalanan tak dapat ditempuh melalui motor dan mobil.
Sayangnya bangunan benteng yang memiliki tinggi 10 meter dan luas 10.000 M2 itu kini hanya tersisa reruntuhan yang ditumbuhi rumput liar dan lumut. Dikelilingi pohon pinus yang tinggi yang membayangi reruntuhan, reruntuhan benteng tersebut memberikan kesan antik dan misterius.
6. Industri Hilir The Panglejar PTPN VIII
PTPN VIII mengelola 24 perkebunan teh di atas tanah produktif seluas 25.905,3 Ha dan merupakan perkebunan yang cukup luas di 6 kabupaten yakni Sukabumi (2 perkebunan), Bogor (2 perkebunan), Cianjur (3 perkebunan), Subang (2 perkebunan), Kab.Bandung dan Kab.Bandung Barat (12 perkebunan) dan Kab.Garut (3 perkebunan).
Produksi teh yang dihasilkan senantiasa terus menigkat dari tahun ke tahun. Hal ini terjadi karena adanya upaya pengelolaan yang baik oleh PTPN VIII misalnya dalam hal pembudidayaan, cara pemetikan dan pengolahan untuk memenuhi permintaan para pembeli.
Baca Juga: Cegah Covid-19, Satpol PP Bandung Barat Gencar Operasi di Pusat Keramaian
7. Observatorium Bosscha
Observatorium Bosscha adalah tempat peneropongan bintang tertua di Indonesia dan disebut-sebut sebagai observatorium terbesar di Asia Tenggara. Letaknya berada di Desa Gudangkahuripan, Kecamatan Lembang, sekitar 15 km di utara Kota Bandung.