BERITA KBB - Berdasarkan IRIO (Inter Regional Input Output) 2016, Jawa Barat merupakan salah satu provinsi unggulan di Indonesia, karena memiliki tingkat dampak keterkaitan yang cukup tinggi dibandingkan rata-rata nasional.
Pemulihan ekonomi Jawa Barat bisa menjadi booster bagi pemulihan ekonomi nasional dengan berfokus pada pengembangan sektor industri (industri kunci dan potensial) serta penguatan dan pengamanan jalur logistik.
Hal itu disampaikan oleh Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa BPS Jabar, Setianto sebagai Keynote Speaker dalam webinar kedua dengan mengusung tema “Jelajah Interkonektivitas Ekonomi Jawa Barat”
Setianto menyampaikan mengenai potret perekonomian Jawa Barat dalam perspektif IRIO, dimana Provinsi Jawa Barat merupakan kontributor peringkat ketiga dalam PDB Nasional triwulan II 2021.
"Melalui IRIO dapat dilihat bagaimana sektor-sektor ekonomi Jawa Barat dengan provinsi lain saling terkoneksi, " katanya.
Sementara itu, Kepala BPS Provinsi Jabar Dyah Anugrah Kuswardani menyampaikan bahwa penyelenggaraan webinar bertujuan untuk mendiseminasikan data indikator statistik dan menyosialisasikan pemanfaatan data BPS kepada masyarakat.
Secara spesifik, webinar kali ini mengulas tentang Tabel IRIO (Inter Regional Input Output) dan pemanfaatannya dalam keterkaitan ekonomi antar wilayah.
Samiran selaku narasumber dari Fungsi Neraca Wilayah dan Analisis Statistik BPS Provinsi Jawa Barat menyampaikan bahwa industri pengolahan yang menjadi andalan dalam perekonomian Jawa Barat memberikan dampak limpahan (spillover effect) yang cukup besar bagi provinsi lain, di antaranya Jawa Timur, Banten, DKI Jakarta, Jawa Tengah, DI Yogyakarta dan Bengkulu.