Tantangan dan Peluang Pengaplikasian 5G di Indonesia

- 30 September 2021, 05:13 WIB
Sekretaris Senat Akademik Institut Teknologi Bandung (ITB) Wawan Dhewanto menyaksikan melalui layar monitor saat Director & Chief Strategy and Innovation Officer Indosat Ooredoo Arief Mustain menyampaikan paparan secara virtual pada webinar bertajuk "Kerangka Pengembangan dan Penerapan Teknologi 5G di Indonesia" di Gedung MBA ITB, Bandung, Rabu, 29 September 2021.
Sekretaris Senat Akademik Institut Teknologi Bandung (ITB) Wawan Dhewanto menyaksikan melalui layar monitor saat Director & Chief Strategy and Innovation Officer Indosat Ooredoo Arief Mustain menyampaikan paparan secara virtual pada webinar bertajuk "Kerangka Pengembangan dan Penerapan Teknologi 5G di Indonesia" di Gedung MBA ITB, Bandung, Rabu, 29 September 2021. /Ade Bayu Indra/Berita KBB/

Dengan adanya 5G ini sangat berkontribusi bukan hanya bagi bisnis telekomunikasi tetapi juga bagi ekosistem bisnis keseluruhan. Teknologi 5G ini merupakan salah satu infrastruktur yang mendukung konektivitas dan mendukung perkembangan ekosistem kewirausahaan dan ekosistem bisnis yang ada di Indonesia.

Baca Juga: Dukung Riset Pengembangan Pemanfaatan Teknologi 5G Tepat Guna,Layanan Telkomsel 5G Dihadirkan di ITB dan Tel-U

“Penerapan teknologi 5G ini dapat mendukung perkembangan berbagai sektor bisnis, termasuk sektor telekomunikasi, kesehatan, dan transportasi. Teknologi 5G ini menumbuhkan startup telekomunikasi dan juga mendukung usaha baik usaha besar maupun UMKM untuk go digital serta merubah model bisnisnya dari offline ke hybrid (kombinasi offline dan online). Perubahan model bisnis ini dibutuhkan bukan hanya selama pandemi untuk sustain (bertahan) tetapi juga setelah pandemi untuk recovery (pemulihan). Selain membuka sejumlah peluang, penerapan teknologi 5G juga memiliki tantangan terutama nilai investasi yang sangat tinggi. Saat ini perubahan teknologi telekomunikasi sangat cepat. Pada saat kita memikirkan penerapan teknologi baru ini, kita juga perlu memonitor masa depan teknologi 6G” tambah Wawan.

Hal senada diungkapkan mahasiswa Doctor of Science in Management Sekolah Bisnis dan Manajemen (SBM) Institut Teknologi Bandung (ITB) Sahat Hutajulu yang baru saja menyelesaikan sidang promosi pada 23 September 2021. Tantangan lain dalam pengaplikasian 5G yaitu bangsa Indonesia masih perlu menumbuhkan ekosistem inovasi untuk pengaplikasian 5G.
 
Selain menghadapi tantangan, terdapat berbagai ketidakpastian dalam pengaplikasian frekuensi 5G, diantaranya keadaan global yang tidak terduga, keraguan dari pemerintah, operator seluler dan industri, serta kebutuhan ekosistem untuk berinovasi.

Baca Juga: Keren, Indonesia Kini Punya Jaringan Teknologi 5G Diluncurkan Akhir Bulan Ini

Selain itu, pengaplikasi 5G di Indonesia menghadapi ketidakjelasan dampak sosial. Penggunaan 5G juga belum tentu laku dipasaran dan berpotensi muncul masalah baru, seperti keamanan pribadi.

Hal-hal tersebut diketahui dari hasil penelitian disertasi Sahat dengan mewawancarai berbagai pimpinan pemegang kepentingan 5G di Indonesia.

Di antaranya, Kementerian Komunikasi dan Informatika, operator telekomunikasi seluler, penyedia alat telekomunikasi dan universitas.

Baca Juga: Industri Telekomunikasi Tawarkan Solusi Dukung Berbagai Sektor Bangkit Lawan Pandemi

Dari ketidakpastian tersebut, lanjut Sahat, terdapat dua hal yang paling sering disebut oleh seluruh responden, yakni kebergunaan 5G dengan aplikasi-aplikasi baru (5G use cases) dan kesiapan infrastruktur (infrastructure readiness).

Halaman:

Editor: Ade Bayu Indra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah