1.100 Investor Jajaki Investasi lewat WJIS 2021, Terbukanya Peningkatan Ekonomi Pascapandemi

- 22 Oktober 2021, 06:06 WIB
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat pembukaan The 3RD West Java Investment Summit 2021 di Hotel Savoy Homan, Kota Bandung, Kamis, 21 Oktober 2021.
Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil saat pembukaan The 3RD West Java Investment Summit 2021 di Hotel Savoy Homan, Kota Bandung, Kamis, 21 Oktober 2021. / Pipin Sauri/Biro Adpim Jabar/

BERITA KBB - Tercatat ada 1.100 calon investor dari dalam dan luar negeri yang sedang menjajaki investasi melalui West Java Investment Summit 2021. Hingga tengah hari transaksi mencapai Rp6,5 triliun.

Adapun investasi yang ditawarkan di antaranya Metropolitan Rebana dengan 13 kota industri barunya. Sedangkan Jabar bagian selatan investasi fokus pada bidang kemaritiman, pariwisata dan pertanian.

Potensi investasi di kawasan Rebana dan Jabar selatan Rp392,4 trilirun. Sisanya akan terus dinegosiasikan selama dua hari pelaksanaan WJIS.

Baca Juga: Sekda Jabar Promosikan Berbagai Proyek kepada Investor West Java Investment Summit 2021

Menurut Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil berbeda dengan WJIS tahun sebelumnya yang fokus pada ketahanan ekonomi di era pandemi, WJIS ketiga tahun ini lebih kepada peningkatan ekonomi pascapandemi yang peluangnya terbuka lebar.

Kawasan Jabar utara dan selatan menjadi penting ditawarkan dalam WJIS karena dari total hampir 50 juta penduduk Jabar, mayoritas berada di wilayah Jabar tengah ke utara dengan karakteristik industrial dan modern.

Sisanya berada di wilayah tengah ke selatan dengan bentuk geografis yang curam karena banyak pegunungan. 

Baca Juga: 31 Proyek dan 33 MoU Ditawarkan di West Java Investment Summit 2021

"50 juta warga jabar mayoritas tinggalnya di tengah ke utara karena tanahnya datar, tapi dari wilayah tengah ke selatan curam namun mengandung keindahan. Oleh karena itu pembangunan Jabar tengah ke utara banyaknya modernisasi dan industrialisasi sedangkan tengah le selatan banyak alam," ujar Ridwan Kamil.

Emil mengatakan Jabar memiliki prinsip pemerintahan proaktif (_proactive government_) atau investasi ketok pintu. Hasilnya setiap investasi di Jabar baik PMA maupun PMDN selalu tertinggi di Indonesia.

Halaman:

Editor: Ade Bayu Indra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah