BERITA KBB- Presiden Rusia, Vladimir Putin mengatakan ada hal positif dalam negosiasi yang terjalin setiap hari dengan Pemerintah Ukraina.
Setelah mengeluarkan pernyataan itu, Bitcoin melonjak dari $38.600 menjadi ke angka $40.200, meskipun per 12 Maret 2022 harga Bitcoin telah mengalami penurunan Kembali ke $38,848.
“Ada perubahan positif tertentu, negosiator di pihak kami memberi tahu saya, " kata Vladimir Putin, Presiden Rusia.
Baca Juga: Bek Asal Indonesia, Shalika Aurelia Jadi Pemain Inti Dilaga Ke-3 Bersama Roma FC
Baca Juga: Jadwal MotoGP Mandalika 2022 dalam WIB Lengkap dengan Hari, Tanggal, Sesi dan Kelas
Pernyataan Putin tersebut juga mendorong pasar global. Futures di S&P 500 meningkat sebanyak 1,31%, sementara futures di Nasdaq 100 yang sarat teknologi meningkat 1,65%.
Sentimen di Eropa bahkan lebih tinggi lagi, dengan DAX di Jerman meningkat 3,41% dan Stoxx Europe 600 meningkat 2,09%. (Data saat berita ini ditulis).
Akan tetapi, sebenarnya investor belum terlalu yakin dengan pernyataan Presiden Putin sehingga peningkatan harga Bitcoin yang terjadi hanya sementara saja.
Baca Juga: Lirik Lagu Dear Diary Els Warouw yang Viral Jadi Backsound Lagu di TikTok
Baca Juga: Bali United Kokoh Puncaki Klasemen BRI Liga 1 Usai Kalahkan Persiraja 1-0 Dengan Santai
Analisa ini juga didukung dengan pernyataan seorang kritikus dan analis crypto, Adam Cochran yang menyebut bahwa sebenarnya pasukan Rusia dikabarkan akan berkumpul di sekitar Kyiv. Rusia juga telah berupaya untuk mengepung ibu kota Ukraina tersebut
Berbanding terbalik dengan pernyataan Adam, seorang analis crypto lainnya, Anbessa mengatakan lonjakan harga Bitcoin bagaimanapun adalah anugerah bagi beberapa pedagang.
Menurut Anbessa pergerakan Bitcoin berjalan sesuai rencana dan sesuai dengan posisi teknikal Bitcoin saat ini.
Baca Juga: Pemkot Bandung Gandeng Hipmi, Kolaborasi untuk Pulihkan Ekonomi
Baca Juga: Pemkot Bandung Gelar Operasi Pasar 1.000 Liter Minyak Goreng untuk Warga Antapani Tengah
Terpantau, hanya XRP saja yang mengalami peningkatan harga signifikan yaitu sebanyak 10%.
Hal tersebut terjadi setelah Hakim Distrik yang menangani kasus XRP dan SEC akan mengizinkan XRP untuk melakukan pembelaan pemberitahuan yang adil.
Dengan Demikian, XRP dapat berargumen dengan mengatakan bahwa regulator gagal menginformasikan bahwa XRP berpotensi melanggar hukum AS.***