Jajaki Peluang Kerjasama dan Kolaborasi, Panglima Angkatan Tentera Malaysia Kunjungi PTDI

- 22 Juni 2022, 21:43 WIB
Panglima Angkatan Tentera Malaysia, Jeneral Tan Sri Dato Sri Haji Affendi Bin Buang TUDM elakukan kunjungan kerja ke PT Dirgantara Indonesia (PTDI) dan diterima langsung oleh Direktur Utama PTDI, Gita Amperiawan beserta jajaran Direksi dan Komisaris, Rabu, 22 Juni 2022.
Panglima Angkatan Tentera Malaysia, Jeneral Tan Sri Dato Sri Haji Affendi Bin Buang TUDM elakukan kunjungan kerja ke PT Dirgantara Indonesia (PTDI) dan diterima langsung oleh Direktur Utama PTDI, Gita Amperiawan beserta jajaran Direksi dan Komisaris, Rabu, 22 Juni 2022. /Ade Bayu Indra/Berita KBB/

BERITA KBB - Panglima Angkatan Tentera Malaysia, Jeneral Tan Sri Dato Sri Haji Affendi Bin Buang TUDM tiba di Bandung untuk melakukan kunjungan kerja ke PT Dirgantara Indonesia (PTDI) dan diterima langsung oleh Direktur Utama PTDI, Gita Amperiawan beserta jajaran Direksi dan Komisaris, Rabu, 22 Juni 2022.


Dalam keterangannya di hadapan media, Panglima Angkatan Tentera Malaysia, Jeneral Tan Sri Dato Sri Haji Affendi Bin Buang TUDM menyampaikan peluang kerjasama dan kolaborasi dengan industri lokal di Malaysia.


Dato Sri Haji mengungkapkan bahwa  merupakan suatu kesempatan yang berharga bisa meninjau fasilitas yang ada dan untuk melihat sendiri seberapa banyak kerjasama dan kolaborasi yang bisa didapatkan dan bergabung dengan industri lokal di Malaysia. 

Baca Juga: Pemkot Bandung dan PTDI-STTD Jalin Kerja Sama Hadirkan SDM Transportasi Atasi Kemacetan

"Yang saya lihat disini bahwa peluangnya sangat besar hal ini disebabkan Indonesia memiliki keahlian teknis yang tinggi yang misalnya dalam bidang kedirgantaraan, mereka telah mampu membangun pesawat sendiri sekaligus melakukan maintenance, banyak pekerjaan yang dilakukan disini", katanya.

Dato Sri Haji menambahkan bahwa dapat menggabungkan dalam hal industri lokal untuk dapat saling melengkapi satu sama lain karena ketika dapat saling melengkapi, maka pasarnya semakin besar dan jika pasar semakin besar, tentu saja, akan membuat produksi lebih efisien dan efektif dan dapat menangkap pasar antara Malaysia dan Indonesia.

"Tetapi jika kita juga dapat melihat potensi untuk menarik pasar di kawasan Asia Tenggara, dan disini tentu kita akan melihat dari potensi diluar kawasan Asia Tenggara, tambah Jeneral Tan Sri Dato Sri Haji Affendi Bin Buang TUDM, Panglima Angkatan Tentera Malaysia.

Baca Juga: Tarif Listrik Bisnis dan Industri Tidak Ikut Naik, Simak pertimbangan dari Pihak PLN

Panglima Angkatan Tentera Malaysia dalam kunjungannya ke PTDI meninjau langsung progres 2 unit yang tersisa dari 3 unit pesawat CN235 milik Tentera Udara Diraja Malaysia (TUDM) yang sedang dikonversi menjadi Pesawat CN235-220 Maritime Surveillance Aircraft (MSA) melalui program Maritime Security Initiative (MSI).

Selain itu, Panglima Angkatan Tentera Malaysia juga melihat pesawat N219 yang merupakan hasil karya anak bangsa dengan TKDN (Tingkat Komponen Dalam Negeri) saat ini sebesar 44.69% dan telah berhasil memperoleh Type Certificate (TC) dari DKPPU pada tanggal 22 Desember 2020.

Direktur Utama PTDI, Gita Amperiawan menyampaikan terima kasih atas inisiasi dan dukungan dari Panglima Angkatan Tentera Malaysia pada Program Maritime Security Initiative (MSI). 

Baca Juga: Berikut Profil Dikta Baru Saja Keluar Dari Band Yang Telah Membesarkan Namanya Dalam Industri Musik


Pada tanggal 17 Juni 2022, PTDI telah menyelesaikan dan melakukan terbang kirim (ferry flight) 1 unit Pesawat CN235-220 Maritime Surveillance Aircraft (MSA). Sedangkan, sisa 2 unit lainnya direncanakan akan dikirimkan pada bulan Juli dan September 2022.


“Kami ucapkan terima kasih atas inisiasi dan dukungan dari Panglima Angkatan Tentera Malaysia pada Program Maritime Security Initiative (MSI) yakni modifikasi 3 unit pesawat CN235 milik TUDM menjadi Maritime Surveillance Aircraft (MSA). Saat ini, pesawat ke-1 dengan No. Registrasi M44-03 telah berhasil kami delivery pada tanggal 17 Juni 2022, kata Gita


PTDI berkomitmen untuk terus mendukung seluruh pesawat CN235-220M TUDM di masa yang akan datang, termasuk dukungan untuk keberlanjutan pesawat MSI, melalui Program Follow On Support yang mencakup training, dukungan spare part & repair, technical assistance, services dan updated technical publication.

Baca Juga: Mantap, lndonesia Siap Produksi Radar GCI Bareng Prancis di PT Len Industri


Hingga saat ini, PTDI sudah membangun Integrated Display (Glass Cockpit) pada 15 unit pesawat CN235, dimana 1 unit diantaranya adalah Full Glass Cockpit pada pesawat CN235 NextG serial number N70 milik TNI AL.


PTDI bekerjasama dengan Integrated Surveillance and Defense, Inc (ISD) yang berkantor pusat di Wilsonville, Oregon, Amerika Serikat dalam menyediakan dan integrasi Mission Management Systems (MMS) untuk 3 unit pesawat CN235-220 milik TUDM.


Perangkat Mission Management Systems yang akan dipasangkan pada CN235-220 MSA milik TUDM diantaranya FLIR (Forward Looking Infra Red) yaitu kamera yang dilengkapi dengan Infrared untuk mendeteksi dan mengklasifikasikan target serta mampu merekam situasi di sekitar wilayah terbang untuk evaluasi misi.

Baca Juga: IVE Rilis Album Mini Baru 'LOVE DIVE', Tekadnya untuk Memperkuat Posisi di Industri KPop

Belly Radome dimana dipasangkan Radar Dome di bagian bawah atau di bagian perut untuk menyimpan 360° Search Radar yang dapat mendeteksi target yang kecil sampai 200 NM (Nautical Mile) dan Automatic Identification System (AIS), sistem pelacakan otomatis untuk mengidentifikasi kapal, sehingga dapat diperoleh posisi objek yang mencurigakan.***

 

Editor: Ade Bayu Indra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x