WJIS 2022 Dihadiri 2000 Peserta

- 7 Oktober 2022, 05:30 WIB
West Java Investment Summit (WJIS) 2022 resmi dibuka untuk para investor 5-6 Oktober 2022 bertempat di Trans Convention Center, Kota Bandung, Rabu (5/10/2022)
West Java Investment Summit (WJIS) 2022 resmi dibuka untuk para investor 5-6 Oktober 2022 bertempat di Trans Convention Center, Kota Bandung, Rabu (5/10/2022) /Adpim Jabar/

“Acara ini memiliki beberapa agenda utama, selain paparan Gubernur Jabar dan Kepala Perwakilan Bank Indonesia Jabar. Kami juga akan melakukan sepuluh MoU, penyerahan penghargaan untuk lima kategori, dan _high level meeting_,” sebutnya. 

Pada hari kedua, kata Noneng, forum investasi akan khusus menampilkan dan mempresentasikan proyek _ready to offer_ dari dua kategori proyek energi dan proyek ketahanan pangan dengan total 10 proyek. Juga akan ada presentasi tentang empat proyek pemerintah.

Baca Juga: Hengky Kurniawan Bakal Diusulkan jadi Bupati Bandung Barat Lewat Sidang Paripurna Besok

“Ada tiga kategori investasi dengan total 3,9 miliar USD atau Rp59,64 triliun yang akan dihadirkan sebagai proyek _ready to offer_ hari ini,”ucapnya.

Noneng menambahkan, Pemdaprov Jabar berterima kasih kepada mitra strategis Bank Indonesia, kolaborator lainnya, dan peserta yang telah menyukseskan WJIS 2022. Dia berharap melalui WJIS 2022 investor memahami kesiapan Provinsi Jawa Barat sebagai pelopor investasi hijau dan memberikan kepercayaan untuk berinvestasi melalui infrastruktur yang telah bangun. 

Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (DESDM) Jabar telah mengurasi proyek-proyek EBT untuk ditampilkan di WJIS 2022 tersebut. Menurut Kepala Dinas ESDM Jabar Ai Saadiyah Dwidaningsih, dari 20 proyek ada beberapa proyek unggulan.

Baca Juga: Banjir Bandang Terjang Bandung Barat, Belasan Rumah Terendam

“Semuanya unggulan, tapi ada potensi _geothermal_ yang akan ditawarkan yaitu Cisolok Sukarame dan Galunggung yang nanti akan dipresentasikan oleh Kementerian ESDM Dirjen EBTKE,” ucap dia.

Selain itu, kata Ai, ada enam proyek PLN yaitu pembangkit listrik tenaga mini hidro (PLTMH). Selanjutnya proyek pembangunan SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum) dengan PLN sebagai bagian memperkuat ekosistem penggunaan kendaraan listrik di Jabar tahun depan.

"Lain-lainnya cukup strategis, ada pembangkit bayu di Sukabumi dan Garut. Mudah-mudahan terpresentasikan dengan baik dan investor dimudahkan dan diberikan kelancaran," ujar Ai.***

Halaman:

Editor: Ade Bayu Indra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah